Gempa Darat 5, 6 Cianjur, Gedung Pemerintah Ambrol

jakarta.suaramerdeka.com - Dua warga Cianjur dilaporkan meninggal tak lama setelah gempa darat berkekuatan 5,6 mengguncang kawasan tersebut pada Senin (21/11/2022) siang.

"Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur melaporkan adanya dua korban meninggal dunia dan empat warganya mengalami luka-luka," kata Jubir BNPB, Abdul Muhari.

Tim Reaksi Cepat BPBD setempat juga melaporkan bahwa RSUD Cianjur rusak sedang. Selain itu, sebanyak 7 unit rumah rusak berat.

Di samping bangunan rumah, Pusdalops juga mendapatkan laporan bahwa pondok pesantren rusak berat 1 unit, kemudian kerusakan fasilitas publik yang masih diidentifikasi tingkat kerusakan, antara lain gedung pemerintah 2 unit, fasilitas Pendidikan 3, tempat ibadah 1.

Baca Juga: BNPB:Pascagempa M5,6 Dua Warga Cianjur Meninggal Dunia, Bupati Cianjur: 20 Orang Meninggal, 300 Luka luka

warga Cianjur sendiri merasakan guncangan cukup kuat selama 10 -15 detik. Selain Cianjur, BPBD Kabupaten Bogor juga mencatat bahwa dua rumah warga rusak.

Berdasarkan kajian inaRISK, sebanyak 32 kecamatan di Kabupaten Cianjur memiliki potensi bahaya gempa bumi dengan kategori sedang hingga tinggi.

BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi bahaya gempa bumi.

Baca Juga: Gempa Cianjur dari Aktivitas Sesar Cimandiri

warga di wilayah terdampak gempa dapat melakukan pengecekan struktur bangunan apabila ingin memasuki rumahnya kembali.

Perlu dipastikan bahwa tidak ada kerusakan struktur seperti kerusakan tiang rumah, kuda-kuda atap, dan kerusakan struktur lainnya.

Di samping itu, warga diminta tetap waspada terhadap potensi gempa susulan dengan terus mengikuti pemutakhiran data dari instansi berwenang.