Talk Show 21 Tahun Kiprah GPMB; Peningkatan Literasi adalah Kunci.

- Senin, 21 November 2022 | 17:48 WIB
Muhammad Syarif Bando  (Istimewa )
Muhammad Syarif Bando (Istimewa )

JAKARTA, Jakarta.Suaramerdeka.com,—Pembudayaan kegemaran membaca dan peningkatan literasi tidak bisa hanya mengandalkan segelintir pihak. Keberadaan perpustakaan, taman baca, dan sejenisnya hanyalah bersifat dukungan. 

Justru dari semua pondasi yang dibutuhkan dalam menumbuhkembangkan kebiasaan tersebut, pondasi utama sesungguhnya berasal dari keluarga.  

Baca Juga: Polri, Sampai Kapan Kau Terus Merendahkan Dirimu Sendiri?.

Ketua Bidang Pendidikan dan Peningkatan Ekonomi Keluarga Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Pusat Ninuk Triyanti menyatakan gerakan pembudayaan kegemaran membaca dari keluarga harus dilakukan sehingga menjadi solusi akan rendahnya tingkat membaca masyarakat Indonesia.

Ini menjadi pekerjaan rumah (PR) organisasi PKK, yakni mengkondisikan masyarakat mulai dari anak-anak dapat gemar membaca dan cerdas berliterasi. 

Baca Juga: Ferdy Sambo dan Wajah Kepolisian Kita

“Biarkan anak memilih sendiri buku yang diinginkannya dan hidupkan kegiatan membaca sehingga menjadi kegiatan yang menyenangkan,” ujar Ninuk pada Talk Show 21 Tahun kiprah organisasi Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) dan Peluncuran Keluarga Baca Nasional di Jakarta, pada Senin, (21/11/2022). 

Begitu krusialnya peran keluarga sampai segala sesuatu yang diawali dari keluarga akan berakar kokoh tertanam pada anak.

Baca Juga: Ferdy Sambo dan Kekuasaan.

Dosen PAUD Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Adiyati Fathu Roshonah mengutip yang disampaikan pencetus Teori Ekologi Urie Bronfenbrenner, mengatakan perkembangan individu dalam interaksinya dengan lingkungan di luar dirinya secara terus-menerus akan mempengaruhi segala aspek perkembangannya.  

“Hal ini juga berlaku ketika dialami oleh anak,” imbuhnya. 

Di era saat ini, tantangan membiasakan budaya baca di keluarga nampak semakin berat. Di tambah masifnya pengaruh gadget pada anak dan berseliweran berita hoaks, mau tidak mau para orang tua pun dituntut harus cerdas.

Baca Juga: Bohong

Dunia digital memang sedikit banyak mempengaruhi pembentukan karakter anak sehingga orang tua harus beradaptasi, belajar bermain digital agar anak melek dalam literasi digital secara benar.

Halaman:

Editor: Budi Nugraha

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Saat Mega Merapihkan Kopiah Ganjar Pranowo

Selasa, 6 Juni 2023 | 15:03 WIB
X