GEMPA darat yang berpusat di 10 Km barat daya Kabupaten Cianjur yang diidentifikasi berpusat di Sukalarang, perbatasan dengan Sukabumi itu menghadirkan efek merusak, Senin (21/11/2022).
Bangunan-bangunan di wilayah di "Kota Tauco" itu di antaranya tak kuasa bertahan dalam meredam getaran yang berlangsung selama sekitar 15 detik. Korban jiwa berjatuhan sementara warga lainnya luka
Dengan kedalaman 11 Km yang dikategorikan dangkal, ayunan yang ditimbulkan dari pergeseran Sesar Cimandiri itu cukup luas dan terasa kuat hingga kawasan sekitar Cianjur seperti Bandung Raya dan Jabodetabek.
Sempat pada Agustus 2007, gempa berkekuatan 7,5 SR mengguncang Pulau Jawa dengan pusat di laut utara. Hanya saja, gempa itu hanya menyisakan ayunan yang kuat dan sangat luas sehingga bikin kaget.
Baca Juga: Tidak Perlu Panik, Langkah-langkah yang Harus di Lakukan Saat Terjadi Gempa Bumi
Tapi untuk kerusakan, sangat minim. Tak signifikan. Berdasarkan analisa itu dikarenakan kedalaman pusat gempa yang sangat dalam hingga 300 Km. "Daya bunuh"-nya berkurang kendati getarannya hampir dirasakan seluruh Pulau Jawa.
Karena itu, bisa dibayangkan ketika pusat gempa itu berpusat dari kedalaman yang dangkal. Karenanya, sifatnya tak jarang memang merusak. Ini ditambah faktor penentu lainnya yakni karakter lapisan tanah suatu wilayah.
Tak menutup kemungkinan watak lapisan tanahnya justru mengamplifikasi getaran dari gempa sehingga beban goyangannya justru jadi berlipat-lipat. Berdasarkan analisis PVMBG Badan Geologi, Cianjur masuk golongan tersebut.
Artikel Terkait
KA Blambangan Ekspres Dipastikan Segera Mengerel, Potensi Penumpang Semarang Raya Bakal Dikuras
Tidak Perlu Panik, Langkah-langkah yang Harus di Lakukan Saat Terjadi Gempa Bumi
Tim Sepakbola DKI Jakarta Libas Kalteng 3-1 di Ajang Porwanas 2022
Piala Dunia 2022 : Prediksi Susunan Pemain Inggris vs Iran
Korban Gempa Darat 5,6 Cianjur Capai Belasan Jiwa
Talk Show 21 Tahun Kiprah GPMB; Peningkatan Literasi adalah Kunci.
Kunjungi Pameran Fotografi "7 Citizen No 1", Menteri Basuki: Momen Untuk Memaknai Sejarah
Kenaikan Suku Bunga Acuan Bingungkan Pasar
Menteri Basuki Apresiasi Penyerahan Bibit Tanaman untuk IKN dari Purnawirawan TNI AD
Gempa Bumi di Cianjur, Iwan Bule: Pengurus PSSI Ikut Berduka Cita