BANDUNG, jakarta.suaramerdeka.com - Pasca gempa darat berkekuatan 5,6 yang mengguncang Cianjur membuat sejumlah infrastruktur di wilayah tersebut ikut terdampak termasuk jaringan listrik.
Kondisi itu membuat kawasan yang paling parah terdampak yakni Cianjur kota gelap gulita karena aliran listrik padam.
Mengingat gempa susulan masih terjadi, warga yang khawatir dengan gempa susulan memilih berdiam di luar bangunan sekali pun dalam situasi minim penerangan.
Hal itu di antaranya dilakukan warga di kawasan Jalan Dr Muwardi, Bojongherang. Orang tua dan anak-anaknya berada di halaman bangunan yang selama ini menjadi pusat aktivitasnya.
Baca Juga: Gempa Darat 5,6 Cianjur, 62 Warga Meninggal, 25 Orang Dalam Pencarian
Jubir Kantor SAR Bandung, Joshua Banjarnahor menjelaskan bahwa gempa susulan memang masih terus terjadi. Tim SAR sendiri terus bergerak guna melakukan evakuasi sekaligus asesmen terhadap titik terdampak.
Dia pun menjelaskan bahwa Cianjur sangat minim penerangan karena gangguan pasokan energi. "Sebagian besar Cianjur gelap gulita hingga kini sebagian besar lokasi terdampak gempa padam listrik," katanya Senin (21/11/2022) malam.
Untuk korban yang sudah di-evakuasi, Joshua menyebut sudah diarahkan ke RS terdekat yakni RSUD Cianjur. "Sebanyak 68 meninggal dunia,139 luka berat, dan 42 luka ringan," jelasnya.
Baca Juga: Gempa Cianjur dari Aktivitas Sesar Cimandiri
Artikel Terkait
Kementerian PUPR Fokus Tangani Longsoran di Jalan Nasional Cianjur-Puncak
Kementerian PUPR Fokus Tangani Longsoran di Jalan Nasional Cianjur-Puncak
Percepatan Pemulihan Hasil Kerja Sama Semua Pihak
Gempa Darat 5,6 Cianjur, 62 Warga Meninggal, 25 Orang Dalam Pencarian
Perluas Perbangan Umrah Garuda Indonesia Operasionalkan Umrah Dari Bandara Internasional Kertajati
KIB Tak Miliki Stok Capres Internal dengan Elektabilitas Tinggi
Gerak Cepat Pasca Gempa, PLN Kerahkan Ratusan Petugas dan Berbagai Peralatan Pulihkan Kelistrikan di Cianjur
Alhamdulillah, Inggris dan 6 Tim Akhirnya Batal Pakai Ban Kapten Pelangi Selama Piala Dunia 2022
Faber-Castell Gelar "Colour to Life Competition 2022"
Ikuti Kejuaraan di Jerman, Perenang Indonesia Pertajam Rekor Nasional