Komisi IV DPR RI dan BPDPKS Gelar Bimtek di Kab. Langkat, Sumut

- Selasa, 22 November 2022 | 17:28 WIB
 (sh)
(sh)

LANGKAT,suaramerdeka-jakarta.com - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) bersama Komisi IV DPR RI berkolaborasi melaksanakan kegiatan bimbingan teknis dan expo sawit baik Indonesia 2022 di Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, Senin, 21 November 2022.

 

Anggota Komisi IV DPR RI Djarot Syaiful Hidayat mengatakan Kabupaten Langkat merupakan daerah yang fokus pada pengembangan pertanian dan kawasan pariwisata. Berbagai program yang menjadi aspirasinya, telah dikucurkan kepada masyarakat Kabupaten Langkat.

 

Djarot menjelaskan, di Sumatra Utara, terdapat 1,4 juta hektare perkebunan kelapa sawit dengan 1 juta hektare diantaranya dikuasai perusahaan dan 400 hektare diantaranya dikelola oleh rakyat.

Baca Juga: Genjot Penjualan Haji Khusus dan Umrah, Bank Muamalat Gandeng Patuna

Dalam pengembangan komoditas kelapa sawit ini, ada masalah yang menjadi keluhan yakni tentang pupuk subsidi yang sulit di dapatkan. Masalahnya, katanya, pupuk bersubsidi ini selalu salah sasaran sehingga yang menikmati pupuk bersubsidi bukan rakyat yang memiliki lahan sawit yang kecil-kecil, tetapi mereka yang memiliki lahan kebun kelapa sawit leih ribuan hektare. "Ini tidak adil," katanya.

 

Oleh karena itu, masalah ini harus kita atasi dengan membuat data yang valid, satu data, baik KTP maupun kelompok tani sehingga bisa diperjuangkan agar petani rakyat tetap bisa mendapatkan subsidi pupuk. "Yang kecil harus dibantu dan besar biarkan tumbuh dengan baik," ujarnya.

 

Dia menjelaskan kelapa sawit merupakan komoditas ekspor yang menghasilkan devisa paling besar. Sawit dan turunanya banyak sekali. berbagai macam produk seperti minyak goreng, margarin, kosmetik dan sebagainya.

Baca Juga: Tambah Yakin Jualan di Lazada, Cerita VONA Jadi Inspirasi bagi Penjual yang Ingin Sukses

Sawit ke depan masih menjadi andalan. Ekspor kelapa sawit Indonesia masih menjadi nomor satu dunia sehingga kita mendapatkan tantangan kampanye negatif sawit. "Satu kendala kita bahwa kondisi sawit kita sudah berusia tua sehingga sudah waktunya dilakukan replanting," katanya.

 

Halaman:

Editor: Budi Nugraha

Artikel Terkait

Terkini

Sambut Ramadhan, BNI Salurkan 77.000 Paket Sembako

Jumat, 24 Maret 2023 | 15:45 WIB

Hammersonic, Mekah-nya Metal, dan Kuasa Slipknot.

Jumat, 24 Maret 2023 | 09:11 WIB
X