Gempa Darat Susulan Masih Terjadi di Cianjur, Gunung Gede Aman

- Rabu, 23 November 2022 | 14:06 WIB

BANDUNG, jakarta.suaramerdeka.com - Gempa darat susulan masih belum mereda mengguncang Cianjur semenjak getaran utama terjadi dua hari sebelumnya. Sempat senyap dalam tempo enam jaman, stasiun seismik BMKG mencatat dua kali kejadian gempa pada Rabu (23/11/2022) siang.

Gempa berkekuatan 3,9 pun sempat mengagetkan warga yang terdampak pada Pukul 11.41. Pasalnya, getaran itu dirasakan di sejumlah titik di antaranya di Warungkondang, Sukaresmi dengan skala IV MMI.

Skala tersebut menunjukan bahwa getaran pada siang hari dirasakan banyak orang di dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, bisa menyebabkan gerabah pecah, jendela atau pintu berderik, dan dinding berbunyi.

Getaran juga dirasakan di Pacet, Ciherang, Kota Cianjur, dan Cugenang yang paling terdampak gempa 5,6 lalu meski dengan skala lebih rendah, III MMI. Getaran itu dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Baca Juga: Infrastruktur Terdampak Gempa Cianjur Akan Dibangun Kembali Oleh Pemerintah, BNPB Buka Call Center

Dengan kondisi sebagian bangunan sudah rusak, kondisi itu bisa membahayakan warga sehingga perlu dihindari. Kedalaman gempa sendiri sangat dangkal antara 1-2 Km. Tak berselang lama, gempa susulan berkekuatan 2,8 terjadi yang dirasakan lagi di kawasan Warungkondang dengan skala II MMI.

Sebelumnya, BMKG menyebut gempa susulan hingga Shubuh mencapai 161 kali. Sejak Rabu Pukul 05.24 Wib, dijelaskan pula bahwa tidak ada lagi gempa susulan yang terjadi.

Kapan energi sesar itu benar-benar mereda belum bisa dipastikan. Hanya saja, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebutkan bahwa kemungkinan energi dari dalam bumi itu habis dalam tempo empat hari.

Baca Juga: Gempa Darat Cianjur, 4 Sektor Jadi Fokus Pencarian Tim SAR Gabungan

Dalam estimasinya, berdasarkan kajian, gempa susulan itu bakal berhenti tak kurang dari sepekan. "Empat hari lagi, makin berkurang bahkan berhenti," jelasnya, Selasa (22/11/2022) petang.

Sementara itu, Kepala PVMBG Badan Geologi Hendra Gunawan menegaskan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Gede yang dikhawatirkan terpengaruh gempa Cianjur masih terpantau normal.

"Kondisi Gede berada di level aktif normal, masih aman," katanya seraya meminta masyarakat Cianjur tak terpengaruh kabar-kabar tak bertanggung jawab atas gunung api di kawasan Puncak itu pasca gempa.

Baca Juga: Tinjau Dampak Gempa Cianjur, Jokowi Minta Hadirkan Rumah Tahan Gempa Bagi Warga Terdampak

Sejauh ini, PVMBG memang belum mengubah status aktivitas itu yang masih dalam kategori hijau alias aman. Berdasarkan catatan petugas dan alat, aktivitas kegempaan Gede didominasi kejadian ratusan gempa tektonik lokal.

Halaman:

Editor: Budi Nugraha

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jamaah Haji Indonesia Mulai Membanjiri Makkah.

Kamis, 8 Juni 2023 | 13:35 WIB

Boyolali Remen Maos

Kamis, 8 Juni 2023 | 12:40 WIB
X