Sambut Masa Depan, LaNyalla Ingatkan Generasi Muda Pentingnya Jiwa Nasionalisme dan Budi Pekerti

- Rabu, 23 November 2022 | 17:53 WIB
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti (DPD RI )
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti (DPD RI )

JAKARTA- Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menilai pentingnya karakter, jiwa nasionalisme serta budi pekerti atau akhlak bagi generasi muda untuk menyambut masa depan.

"Menghadapi masa depan, kita bukan hanya harus memastikan generasi muda memiliki spesialisasi, tetapi menurut saya ada yang lebih penting dari itu. Yaitu karakter dan jiwa nasionalisme serta budi pekerti atau akhlak," kata LaNyalla saat hadir secara virtual dalam Seminar Nasional Business Project 2022 Create Your Specialization for Youth Better Future di Universitas Negeri Makassar, Rabu (23/11/2022).

LaNyalla menjelaskan, saat Indonesia berusia 100 tahun pada 2045, jumlah penduduk usia produktif akan meningkat tajam dan mencapai 70 persen dari total populasi penduduk Indonesia. 

Baca Juga: Pengamat Kebijakan Publik Desak Evaluasi Komisi Informasi
 
Indonesia juga diprediksi akan menjadi salah satu dari The Emerging Economies bersama China, India, Brasil, Meksiko dan Afrika Selatan.

"Tetapi pada saat yang sama peta Geopolitik juga mengalami perubahan, karena meningkatnya kerawanan pangan dunia yang mulai akan dirasakan pada tahun 2030 ke atas," ujarnya. 

Namun, LaNyalla menilai semua prediksi bisa saja berubah. Sama halnya dengan bonus demografi penduduk produktif Indonesia. 

"Jika tidak dikelola dengan benar, bukan bonus yang didapat melainkan bencana akibat kurangnya lapangan pekerjaan untuk menampung penduduk usia produktif," katanya.

Baca Juga: 6 Fakta Menarik di Piala Dunia 2022 Jelang Duel Timnas Jerman vs Jepang

Senator asal Jawa Timur itu mengatakan, itulah perlunya mendidik generasi muda dengan ajaran kebangsaan dan nasionalisme, seperti pendapat Ki Hajar Dewantoro, jauh sebelum Indonesia merdeka, tepatnya pada tanggal 31 Agustus 1928.

"Dikatakan oleh Ki Hajar Dewantoro, jika anak didik tidak kita ajar dengan kebangsaan dan nasionalisme, maka mereka di masa depan mungkin akan menjadi lawan kita," ungkap LaNyalla.

Hal itulah yang mendorong LaNyalla menawarkan suatu Peta Jalan untuk Indonesia kembali berdaulat, mandiri, dan berdikari, serta memiliki kekuatan ekonomi yang sesuai dengan keunggulan Komparatif Indonesia yang diberikan oleh Allah SWT melalui kekayaan alam yang terkandung di bumi Indonesia. 

"Caranya dengan kita baca ulang konsep dan pikiran yang digagas para pendiri bangsa dalam menjalankan negara untuk menuju cita-cita lahirnya negara ini," katanya.

Baca Juga: Gempa Darat Susulan Masih Terjadi di Cianjur, Gunung Gede Aman

Disebutkan olehnya konsep itu sudah ada di dalam Naskah Pembukaan Konstitusi, dan dijabarkan dalam Pasal-Pasal dari Undang-Undang Dasar 1945 naskah Asli, berikut Penjelasannya. 

Halaman:

Editor: Fauzan Jazadi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Saat Mega Merapihkan Kopiah Ganjar Pranowo

Selasa, 6 Juni 2023 | 15:03 WIB
X