Gempa Darat Cianjur, Konsentrasi Pencarian Dikonsentrasikan di 2 Areal Ini, Tempat Diduga 40 Orang Hilang

jakarta.suaramerdeka.com - Tim SAR Gabungan bakal mengerahkan kekuatan di dua areal yang diduga menjadi lokasi hilangnya 40 warga akibat gempa darat 5,6 Cianjur pekan ini.

Kedua tempat itu adalah di lingkup Warung Sate Shinta dan Desa Cijedil di Kecamatan Cugenang. Sebelumnya, tim telah melaksanakan briefing kekuatan personil, SOP dan petunjuk kerja di Posko SAR Gabungan.

Briefing itu dilakukan untuk mengoptimalkan pelaksanaan pencarian dan evakuasi terhadap 40 orang warga yang masih dilaporkan hilang pasca gempa awal pekan ini.

"Berdasarkan hasil evaluasi dan briefing rencana operasi SAR hari ini akan dibagi menjadi 2 worksite dan 2 shift yaitu Worksite A dan Worksite B serta assesmen SAR di 12 kecamatan terdampak," kata Kepala Kantor SAR Bandung selaku SAR Mission Coordinator, Jumaril dalam keterangannya, Kamis (24/11/2022).

Baca Juga: Gempa Darat Cianjur, Korban Hilang 40 Jiwa, Hujan & Gempa Susulan Jadi Tantangan Pencarian

Worksite A yakni Warung Sate Shinta dengan kekuatan 153 personil plua lima anjing pelacak, kemudkan kelompok kedua sebanyak 157 personil plus 4 personil technical search (lfe detector).

Untuk area kerja Desa Cijedil di RT 3 RW 1 juga melibatkan 300 personil. Selebihnya, kegiatan Assessment Search and Rescue di 12 Kecamatan oleh 264 personil untuk memastikan tidak adanya korban yang perlu evakuasi.

"Target pencarian hari ini yaitu menemukan korban di kedua worksite tersebut dan memastikan bahwa di 12 kecamatan terdampak sudah tidak ada lagi yang perlu di evakuasi," tegasnya.

Baca Juga: Gempa Darat Susulan Masih Terjadi di Cianjur, Gunung Gede Aman

Ditambahkan, setiap SRU (search and rescue unit) diharapkan dapat melaksanakan aksi pencarian dan pertolongan pada worksites yang telah ditentukan.

SRU juga diminta mesti melakukan pengecekan, asesmen wilayah terdampak gempa ketika menerima informasi ada yang memerlukan bantuan pencarian dan pertolongan sebelum kemudian langsung dievakuasi.

Sebelumnya, BNPB merilis korban meninggal dunia sebanyak 271 orang yang telah teridentifikasi, 40 orang dalam pencarian, kemudian luka-luka 2.043 orang sedangkan warga mengungsi 61.908 orang.

Baca Juga: Kongres Pemda Se-Asia Timur, Jabar Siap Kerjasama Soal Penanganan Kegempaan