Sedangkan, masing-masing dari produk tersebut mengambil porsi 30 persen dari biaya produksi. Belum lagi masalah produsennya yang terbatas, yang di dunia ini untuk silicon steel hanya ada 10 pabrikan saja.
Sehingga dunia berebut untuk mendapatkannya dan mengakibatkan harga yang mahal, ketersediaan yang sangat terbatas. Dan untuk mendapatkannya harus inden 4 bulan hingga 6 bulan. Secara prinsip ekonomi, jika barang semakin langka dan sulit didapat, maka harganya akan lebih mahal.
Baca Juga: Tim PWI DKI Lolos Ke Final
"Silicon steel itu kami mendapatkan impor dari mitra-mitra kami, itu langka. Berebut karena produsennya sangat terbatas. Sudah berebut, dapatnya lama, karena jarang barangnya, harganya tinggi. Nah ini yang menyebabkan itu tadi," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Komersial PT Krakatau Steel Melati Sarnita mendukung program peningkatan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) pemerintah untuk membantu para pelaku industri dalam negeri bisa bertumbuh.
Menurutnya, program TKDN bisa memberikan kepastian bisnis bagi pelaku industri dalam negeri.
Artikel Terkait
LMK KCI Distribusikan Royalty Overseas dari Malaysia, Addie MS Salah Satu Penerimanya.
UMKM Diyakini Mampu Hadapi Resesi Global 2023
Goodbye I Love You, Panitia Festival Film Wartawan Indonesia (FFWI) XII 2022, Resmi Dibubarkan.
Laksda TNI Dr. T.S.N.B. Hutabarat, Penjaga Laut di G20
Smart City Kemayoran, Kawasan Bisnis Internasional di Ibukota
4 Korban Gempa Cianjur Ditemukan di Area Warung Sate Shinta
Bantuan Tanggap Darurat Bencana Cianjur Wujud Kepedulian Jasa Raharja Melalui Program TJSL
Tim PWI DKI Lolos Ke Final
Presiden Ingin Logistik & Pasokan Listrik di Cianjur Aman, PLN Sebut Sistem Kelistrikan Pulih Kurang 36 Jam
Bersama Millenial di Kabupaten Bima, BPDPKS dan DPR RI Kampanyekan Sawit Baik