Komando Penanganan Dampak Gempa Darat Cianjur Diserahkan ke Daerah

BANDUNG, jakarta.suaramerdeka.com - Setelah sepekan berada dalam komando pusat, kendali atas penanganan dampak gempa darat Cianjur yang meluluhlantakan kabupaten tersebut mulai diserahkan ke otoritas daerah mulai pekan ini.

Tim SAR gabungan sendiri terus bergerak. Dalam pencarian hari ketujuh, Minggu (27/11/2022), mereka menemukan tiga jenazah korban yang dievakuasi di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang. Dengan demikian, total korban meninggal mencapai 321 jiwa. Korban hilang menyisakan 11 orang.

Pengalihan komando penanganan itu dijelaskan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam keterangan rutinnya, Minggu petang. Menurut dia, langkah itu tak terlepas dari status kejadian tersebut sebagai bencana daerah.

"Walau massif, dampaknya besar, tapi ini bencana daerah bukan nasional sehingga lambat laun mulai Senin (28/11/2022), segala penanganan terutama komando lapangan, pelaksanan kegiatan harian, sesuai ketentuan diserahkan secara otomatis ke Bupati sebagai Dansatgas," katanya.

Baca Juga: Tetap Fokus di Cijedil, Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Korban Gempa Darat Cianjur

Meski demikian, perwira tinggi TNI bintang tiga itu menegaskan bahwa pusat tak akan lepas tangan. Mereka tetap akan melakukan pendampingan mengingat tahapan penanganan bencana tersebut masih panjang termasuk membangun kembali rumah warga terdampak.

Dalam kaitan itu, pihaknya pun mulai mendorong warga yang rumahnya tak mengalami kerusakan parah dan tengah mengungsi untuk kembali menggunakannya.

Hanya saja, pihaknya mengakui itu tak mudah. Karena itu pihaknya meminta BMKG untuk menyakinkan masyarakat bahwa tak ada lagi gempa susulan yang membahayakan.