JAKARTA, suaramerdeka-jakarta.com - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) kembali mencatat kinerja konsolidasi positif pada triwulan III-2022 (Juli-September) dengan membukukan pendapatan Rp 1,16 triliun, dan mencetak laba bersih sebesar Rp 155,18 miliar.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengungkapkan, ASDP terus mempertahankan kinerja positif perseroan di tengah kondisi perekonomian dunia yang terdampak pandemi Covid-19 hingga perang Rusia dan Ukraina yang berdampak negatif terhadap harga minyak dunia, krisis energi, dan resesi ekonomi di beberapa negara besar dunia.

"ASDP berupaya untuk menjalankan operasional bisnis secara efektif dan efisien dan terus mendukung pelayanan logistik nasional.Kondisi krisis tentu berdampak kepada nilai tukar dan inflasi yang terus mempersulit situasi bisnis di berbagai industri, tidak terkecuali bisnis penyeberangan yang komponen biaya utamanya bahan bakar solar," ujar Shelvy.
Baca Juga: Mahasiswa Universitas Mercu Buana Dampingi UMKM Melakukan Pemasaran Digital
Pada triwulan III-2022, ASDP berhasil membukukan laba bersih korporat sebesar Rp 155,18 miliar atau mengalami pertumbuhan 161% dari laba TW-III di tahun 2021 sebesar Rp 59,56 miliar. Selain itu, pencapaian laba bersih ini mencapai 176% dari target sebesar Rp 88,41 miliar pada triwulan III-2022 ini.

Pencapaian kinerja positif ASDP dikontribusikan kinerja penyeberangan baik produksi perintis dan komersial (gabungan) antara lain produksi penumpang mencapai sebanyak 1,64 juta orang atau naik sebesar 77% dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 928 ribu orang.
Lalu, kendaraan roda 2 dan 3 sebanyak 686 ribu unit atau naik 44% dari 476 ribu unit, kendaraan roda 4/lebih mencapai 844 ribu unit atau naik 19% dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 707 ribu unit, sedangkan barang hanya mencapai 176 ribu ton atau menurun 44% bila dibandingkan realisasi tahun 2021 sebanyak 313 ribu ton.
Baca Juga: Inklusi Sosial Dorong Pelaku UMKM Kreatif
"Untuk semester II-2022, kami proyeksikan dapat mencetak laba sebesar Rp 198,42 miliar atau 100 persen terserap dari target rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP). Adapun perusahaan membidik laba tahun ini sebesar Rp 529,31 miliar atau tumbuh sebesar 62,21 persen dari laba pada 2021 sebesar Rp 326,30 miliar,” kata Shelvy.
Artikel Terkait
Gandeng KPK, Mendes PDTT Luncurkan 10 Desa Antikorupsi 2022
Perubahan Perilaku Penggunaan Kantong Plastik di Pasar melalui Pendekatan Agama
APHTN - HAN Dorong Pengesahan RPP Data Dasar Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Berbasis Data Desa Presisi
Panglima Jilah Pastikan Pasukan Merah Suku Dayak Kawal Jokowi Satu Komando
425.000 Orang dari Kelompok Masyarakat Jawa Tengah dan DIY Terliterasi Digital
Kominfo, GNLD Siberkreasi dan Podkesmas Ajak Masyarakat Makassar Melek Literasi Digital
Rieke Diah Pitaloka sampaikan Kuliah Umum tentang Data Desa Presisi di depan ribuan Mahasiswa FH Udayana
Pengamat Maritim: Laksamana Yudo Margono Jadi Panglima TNI Bakal Wujudkan Indonesia Poros Maritim Dunia
KPK Pantau Investasi Telkomsel ke GOTO
Inklusi Sosial Dorong Pelaku UMKM Kreatif