JAKARTA- Pembunuhan satu keluarga di Kabupaten Magelang akibat racun dalam minuman yang diberikan anggota keluarganya sendiri membuat Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, prihatin.
Menurut LaNyalla, mudahnya pelaku kejahatan mendapatkan zat beracun secara online harus menjadi perhatian pemerintah.
Pengawasan harus diperketat. Apalagi, di era digitalisasi senyawa racun begitu bebas dapat diperjual-belikan.
"Makanya kita meminta pemerintah mengatur dan mengawasi secara lebih ketat jual beli racun yang beredar di pasaran," tegas LaNyalla, Kamis (01/12/2022).
Baca Juga: EdenFarm Rangkul Pelanggan dan Pegiat Kuliner dalam Sahabat Eden Community
Senator asal Jawa Timur itu berharap kepolisian menelusuri rantai penjualan racun tersebut.
"Dengan online semua bisa dijual bebas. Seharusnya penjualan racun yang biasanya dipakai untuk industri dan kesehatan dapat lebih terkontrol. Seperti penjualan obat berbahaya atau alkohol. Harus ada batasan-batasan sehingga tidak semua pihak bisa mendapatkannya," ungkap.
Diketahui satu keluarga terdiri dari sang ayah berinisial AA (58), istrinya HR (54), dan anak perempuan DK (25) ditemukan tewas di dalam rumah.
Baca Juga: Aksi Balasan Untuk LGBT, Penyusup Kibarkan Bendera Palestina Saat Laga Tunisia vs Perancis
Artikel Terkait
Ketua DPD RI Ajak Orang Tua Perbarui Informasi Seputar Obat Sirup yang Izin Edarnya Dicabut
Indonesia Ajukan Diri Tuan Rumah Olimpiade 2036, LaNyalla Minta Seluruh Komponen Dilibatkan
Ketua DPD RI Minta Kemenkop dan UKM Perkuat Pengawasan Koperasi
Hadiri Maulid Nabi, LaNyalla Ajak Warga Teladani Empat Karakter Rasulullah
Ketua DPD RI Harap HIPMI Dihuni Kader-kader Pengusaha Bumiputera
Sambut Masa Depan, LaNyalla Ingatkan Generasi Muda Pentingnya Jiwa Nasionalisme dan Budi Pekerti
BULD DPD RI Gelar Rakernas Cari Solusi Implementasi UU HKPD Bagi Pemda
Hadapi Resesi Global, Ketua DPD Minta Produksi Komoditas Lokal Ditingkatkan
Tinggalkan Pancasila, Ketua DPD RI Sebut Bangsa dalam Proses Pembusukan
Dijamu KBRI Thailand, LaNyalla Jelaskan Mengapa Harus Kembali ke Sistem Asli Indonesia