JAKARTA- Para mantan narapidana terorisme (Napiter) di wilayah Jawa Timur yang pernah terlibat dalam berbagai kasus radikal di Indonesia, memutuskan kembali ke pelukan NKRI.
Keputusan ini juga memastikan para Napiter tersebut akan meninggalkan segala bentuk paham intoleransi serta berkomitmen menjaga keutuhan dan keamanan bangsa.
Tak hanya itu saja, mereka juga bersedia membantu program deradikalisasi yang dilaksanakan pemerintah serta siap merekrut mantan-mantan Napiter lainya untuk kembali ke jalan yang benar sesuai dengan norma agama dan norma hukum yang berlaku.
Baca Juga: Gempa 6,4 Garut, BNPB Sebut Ada Warga yang Terluka
Untuk merealisasikan niat baiknya membantu program deradikalisasi yang dilaksanakan oleh pemerintah, para mantan Napiter di Jawa Timur itu akhirnya membentuk sebuah Yayasan yang bernama Fajar Ikhwan Sejahtera (FIS) sebagai suatu komitmen kecintaannya kepada NKRI.
"Komitmen tersebut ditunjukan dengan terbentuknya wadah pembinaan positif bagi para mantan Napiter ini dalam Yayasan Fajar Ikhwan Sejahtera (FIS) Jawa Timur," kata Ketua Yayasan FIS, Anang Rusiyanto Alias Abu Zaki melalui keterangannya, Sabtu (3/12).
Abu Zaki juga menegaskan bahwa para mantan Napiter yang sudah tergabung dalam yayasan FIS menginginkan Indonesia yang damai tanpa aksi teror.
Baca Juga: Tagar #Choguesung Viral di TikTok, Jumlah Followernya Jadi 2 Juta Hingga Dihardik Ronaldo
Selain itu, mereka juga mengutuk keras aksi para pelaku penyerangan teror yang belakangan ini terjadi di wilayah Jawa Timur.
Artikel Terkait
Mantan Napiter Poso ucapkan ikrar setia kepada NKRI
FSPPG kerjasama dengan Densus & Yayasan DeBINTAL Berikan Pelatihan Teknik Pendingin kepada Eks Napiter
Ada 2,2 Juta Seat, Tiket KA Nataru Sudah Bisa Mulai Dipesan Selepas Ganti Hari alias Senin Dinihari Nanti
Mulai Hangatkan Nataru, Bagi-bagi Paket ke Porter Hingga Sosialisasi di Perlintasan Sebidang
Tumben, Tiket KA Nataru Sepi Peminat, Kurang Laris