jakarta.suaramerdeka.com - Letusan berikut gelontoran awan panas guguran dari kawah Semeru dinilai makin tinggi sejak bergejolak hebat pada Minggu (4/12/2022) dinihari.
Tak mau ambil risiko, Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi langsung mengerek status aktivitas gunung tertinggi di Pulau Jawa itu ke level tertinggi, Awas (Level IV) dari semula Siaga yang ditetapkan sejak 16 Desember 2021.
"Status Gunung Semeru dinaikan dari Siaga (level III) menjadi Awas (level IV) terhitung hari Minggu 4 Desember 2022 Pukul 12.00 WIB, " kata Kepala PVMBG, Hendra Gunawan dalam keterangannya.
Sejumlah rekomendasi dikeluarkan. Masyarakat minta patuh. Di antaranya tidak melakukan aktivitas dalam radius 8 Km dari Jonggring Seloko.
Baca Juga: Semeru Luncurkan Awan Panas Guguran, Kawah Masih Tunjukan Anomali Thermal
Khusus sektoral arah Tenggara seperti Besuk Kobokan dan Kali Lanang mesti dihindari hingga jarak 19 Km dari puncak.
Rentang jangkauan sepanjang itu diperkirakan bisa menjadi lajur gelontoran awan panas guguran sehingga bisa menghadirkan bahaya fatal.
Dalam rentetan letusan pada dinihari itu, seismograf mencatat terjadinya 8 kali gempa letusan, 1 gempa awan panas guguran yang masih berlangsung.
Baca Juga: Operasi SAR bencana erupsi Semeru Ditutup
Artikel Terkait
Prita Kemal Gani Terus Menginspirasi.
Semeru Luncurkan Awan Panas Guguran, Kawah Masih Tunjukan Anomali Thermal
HT Lantik Pengurus RPA Perindo, Gencar Advokasi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan
Angkasa Pura I Dapat Apresiasi dari Menko Luhut Berkat Sukses Dukung KTT G20
Hadir di Slawi, Ria Busana Berikan Nuansa Baru dan Modern
Ketua DPD RI Nilai Resesi Dunia Bisa Jadi Peluang bagi Indonesia
Wow! Uang Hadiah Juara Piala Dunia 2022: US$42 juta atau Setara Rp660 miliar
Jonatan Christie Cs Bertolak ke Bangkok, Siap Berikan yang Terbaik di BWF World Tour Finals
Hari Jadi Tosca ke 6 dan Polairud ke 72 Kolaborasi Tanam 1000 Pohon Mangrove
Vape Diakui Sanggup Mereduksi Kecanduan Merokok Oleh Sejumlah Peneliti