BANDUNG, jakarta.suaramerdeka.com -
Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi menyebut ada kecenderungan aktivitas vulkanik Gunung Api Semeru (3.676 mdpl) di perbatasan Lumajang dan Malang menunjukan penurunan.
Meski demikian, otoritas kegunungapian itu mengingatkan semua pihak jangan sampai terlena. Pasalnya, dapur gunung api tertinggi di Pulau Jawa itu masih bergejolak.
"Semeru sudah cenderung mereda walau pun pada Senin siang sekitar pukul 12.00 ada awan panas kecil sejauh 6 Km, dan lahar hujan sedang selama 3 jaman," jelas Kepala PVMBG, Hendra Gunawan saat dihubungi Senin (5/12/2022).
Dengan kondisi tersebut, PVMBG tetap mempertahankan status level tertinggi yakni Awas (Level IV). Rekomendasi yang dikeluarkan diharapkan tetap dipatuhi.
Baca Juga: Semeru Awas! Hampir 2 Ribu Jiwa Mengungsi
Dalam catatan alat kegempaan, letusan itu terjadi pada Pukul 11.31 Wib. Kolom letusan tak teramati. Selama dalam pengamatan antara Pukul 06.00-12 Wib, letusan tercatat sebanyak 18 kejadian yang diikuti satu kali guguran. Durasinya antara 85-115 detik dan 50 detik.
Dalam kaitan itu, PVMBG mengeluarkan rekomendasi yang diharapkan bisa dipatuhi. Masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 17 Km dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh pula melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga 19 Km.
Baca Juga: Ini Sebab Tingkat Aktivitas Semeru Dinaikan ke Level Tertinggi
Artikel Terkait
Selamatkan Masyarakat Dari Jerat Rentenir, Perempuan Ini Sukses Jadi Agen BRILink & UMi
Forum Kemitraan BUMN dan UKM Hasilkan Potensi Kerja Sama Mencapai Rp224,8 miliar
Capai 100 Persen, ASDP Tuntaskan Program Digitaliasi Pembayaran Non-Tunai
Resmikan PLUT KUMKM Biak Numfor, KemenKopUKM Ciptakan Wirausaha Unggul di Papua
MenKopUKM: Masyarakat Deli Serdang Bisa Manfaatkan Program Solusi Nelayan Mulai Desember 2022
Dinamika Pencapresan di KIB Tak Akan Jadi Konflik Internal
Jurang Komunikasi Akibatkan Rentannya Konflik
ICCN Gelar ICCF ke-8 di Kendari, Mempersatukan Komunitas Kreatif Nusantara Dengan Semangat Molulo
SesKemenKopUKM Pastikan Factory Sharing di Minahasa Selatan Beroperasi di 2023
KemenKopUKM : Pelatihan Kewirausahaan Organisasi Multinasional Dorong Akselerasi Pertumbuhan UMKM