JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com- Untuk pertama kalinya, Asosiasi Industri baja Indonesia atau The Indonesia Iron & Steel Industry Association (IISIA).
Bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin), menyelenggarakan IISIA Business Forum 2022 (IBF 2022).
Acara yang digelar untuk mewujudkan kemandirian industri baja nasional ini dilaksanakan pada 1-3 Desember 2022 di Grand City, Surabaya, Jawa Timur.
Ketua umum Asosiasi Roll Former Indonesia (ARFI) Nicolas Kesuma mengatakan, industri baja nasional merupakan salah satu pilar utama bagi pembangunan Indonesia Maju.
Tak hanya di hulu, industri baja di hilir pun harus senantiasa terlibat, berkontribusi serta bersinergi dengan industri lain dalam mewujudkannya.
Baca Juga: Buummmm, Suara Ledakan Terdengar dari Arah Mapolsek Astana Anyar
Seperti yang telah disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Bapak Airlangga Hartarto.
Saat ini kebutuhan baja nasional berada pada kisaran 16 juta ton dan akan meningkat menjadi 100 juta ton pada tahun 2045 saat kita menargetkan menjadi negara maju.
Pembangunan industri baja menuju 100 juta ton ini merupakan keniscayaan agar Indonesia mampu membangun kemandirian industri nasional.
Untuk itu dibutuhkan sinergi yang baik dari hulu ke hilir untuk menjembatani terwujudnya hal tersebut, terang Nicolas usai menghadiri penutupan IBF 2022, Sabtu 3/12 kemarin.
Baca Juga: Viral Mantan Miss Kroasia Selalu Pakai Baju Sexy Saat Nonton Piala Dunia di Qatar
Nicolas menerangkan, saat ini ada 16 perusahaan besar penghasil produk roll forming yang menguasai pasar baja ringan nasional, bernaung di ARFI.
Seluruh perusahaan tersebut juga sudah berkomitmen dalam mewujudkan kemandirian baja nasional. Namun guna mendukung peningkatan utilitas produksi baja dalam negeri ini.
Pemerintah juga harus berkomitmen dalam melakukan langkah-langkah seperti pembatasan impor dan peningkatan TKDN dalam pembangunan sehingga produk dalam negeri bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
Artikel Terkait
Minions Bermental Baja, Come Back Setelah Dipermalukan di Game Pertama oleh Wakil Korea
Guard Rail, Produk Baja Hilir Terbaru Dari Krakatau Steel
Industri Baja Indonesia Terus Maju dengan Hilirisasi dan Inovasi Digital
Industri Logam dan Baja Tumbuh Kian Moncer
Hampir 50 Persen Bahan Baku Baja Berasal dari Impor
Investasi Sektor Baja Gemilang di 2022 Meski Marak Isu Banjir Impor
Impor Baja yang Dikendalikan Kementerian Perdagangan Tunjukkan Tren Menurun
KIP Group Terus Mendukung Ekspor Baja Buatan Dalam Negeri dengan Layanan Terintegrasi