BANDUNG, jakarta.suaramerdeka.com - Pelaku serangan bom bunuh diri ke Mapolsek Astana Anyar, Kota Bandung membawa dua paket yang berisi bahan peledak saat menjalankan aksinya.
Dengan dua paket bom itu, pelaku menyasar kumpulan apel pagi anggota pada Rabu (7/12/2022) sekitar Pukul 08.00 Wib.
Satu dari dua bom itu diledakan pelaku pada saat sudah dicegah anggota sehingga impaknya membuat satu personil meninggal dunia dan sembilan lainnya mengalami luka-luka.
Satu warga sipil yang melintas, Nurhasanah juga terkena serpihan bom yang berisi paku dan paku payung.
Baca Juga: Pelaku Bom Bunuh Diri Mapolsek Astana Anyar Baru Bebas Setahun Usai Jalani Hukuman di Nusa Kambangan
Berdasarkan data CCTV, satu bom lainnya masih utuh karena langsung terlempar ke ruangan Mapolsek begitu ledakan terjadi.
Dalam sterilisasi yang dilakukan, Tim Gegana Brimob kemudian memutuskan melakukan disposal pada Pukul 10.45 Wib. Duarr. Ledakan kencang terdengar dari arah Mapolsek pada saat proses tersebut dilakukan.
Suara bom tersebut cukup mengagetkan warga yang sebelumnya kemungkinan mendengar nada serupa selang 2 jam sebelumnya.
Baca Juga: Sebelum Ledakan,Pelaku Sempat Memaksa Masuk ke Mapolsek Astana Anyar
Artikel Terkait
Motor Pelaku Bom Bunuh Diri Mapolsek Astana Anyar Berplat AD
Rekomendasi Langkah bagi Guru untuk Pemulihan Hasil Belajar yang Hilang karena Pandemi
Ki Ageng Rangga Sasana Atau Lord Rangga Meninggal Dunia, Disebut Pernah Mengidap Sakit Paru
Kominfo Ajak Masyarakat Dukung Keketuaan Indonesia Di ASEAN
Antisipasi Lonjakan Penumpang Jelang Nataru, ASDP Perluas Akses Masuk dan Parkir
Varian XBB Covid-19 Potensi Naik saat Nataru, LaNyalla: Pemerintah Harus Kendalikan
Pelaku Bom Bunuh Diri Mapolsek Astana Anyar Baru Bebas Setahun Usai Jalani Hukuman di Nusa Kambangan
Penas Petani Nelayan 2023 Jadi Tonggak Kebangkitan Ekonomi Pertanian Nasional
BPKH Terima Penghargaan Badan Waqaf Indonesia Award 2022
AJI Menggelar Aksi di Berbagai Kota Menuntut Pemerintah dan DPR Menghapus Pasal Bermasalah di RKUHP