JAKARTA, Jakarta.Suaramerdeka.com,- Melalui kongres yang berjalan demokratis, kongres Parfi '56 2021 yang diselenggarakan pada 2022, memilih kembali Marcella Zalianty sebagai Ketua Umum Terpilih periode 2022-2027, menyisihkan lima kandidat Ketua Umum lainnya. Yaitu Arzetti Bilbina, Luna Maya, Prilly Latuconsina, Dennis Adiswara, dan Ayu Diah Pasha.
"Marcella Zalianty terpilih secara aklamasi. Isyu utama yang akan diangkat Ketua Umum Terpilih adalah mengangkat isyu aktor sebagai profesi. Yang dalam sistem ketenagakerjaan masih dianggap sebagai buruh paruh waktu," kata Ketua Dewan Pembina Parfi '56 Dede Yusuf di Perpusnas, Jakarta, Kamis (8/12/2022) sembari berharap, dunia keaktoran di Indonesia dapat bangkit bersama bersama perfilman, sehingga makin berdaya.
Dede Yusuf menambahkan Parfi '56 juga akan mendorong mempercepat revisi UU Perfilman. Di luar beberapa langkah kerja lainnya, seperti persoalan pembangunan capacity building.
Marcella Zalianty yang sebelumnya didapuk sebagai Ketum Parfi '56 periode 2017-2021, mengatakan kepercayaan yang kembali diberikan kepadanya, bukan tanggung jawab yang mudah.
"Setelah pertanggungjawaban sebagai Ketum Parfi '56 diterima. Bukan saya mencalonkan diri, tapi diamanatkan forum untuk kembali sebagai Ketum Parfi '56 periode baru. Saya sebisa mungkin akan benar-benar mewujudkan tema besar kongres kali ini, yaitu Bangkit bersama untuk kemanjuan aktor dan perfilman Indonesia paska pandemi,"
kata Marcella Zalianty.
Dia menambahkan, meski aktor belum dikategorikan sebagai profesi, tapi buruh, lewat Kepemimpinam barunya, derajad keaktoran akan diperjuangkannya. "Ini yang akan kita perjuangkan, agar aktor mendapatkan hak-hak keaktorannya. Dengan memenuhi kualifikasinya, " imbuh Marcella Zalianty sembari berharap Parfi '56 menjadi rumah bagi semua aktor di Indonesia.
Marcella Zalianty juga akan mendorong agar sertifikasi kompetensi keaktoran yang menimbulkan pro kontra, akan kembali digalakkan Parfi '56. "Karena sertifikasi akan menjadi tolak ukur dalam industri global. Ini membutuhkan sinergisitas para pihak, " katanya sembari akan menyiapkan visi misi jangka pendek, menengah dan jangka panjang.
"Agar kita bisa menjaring potensi muda di luar Jakarta, agar mempunyai kesempatan yang sama dengan yang ada di Jakarta," katanya lagi.
Banyak Tantangan.
Tercatat, lima tahun sejak Parfi ’56 di tetapkan sebagai organisasi atau wadah artis film di Indonesia, berbagai tantangan dan hambatan telah dilalui dan atasi. Berbagai 'action' telah dilakukan demi memperjuangkan para aktor film di Indonesia dan eksitensi wadah para artis film di Indonesia.
kongres I Parfi ’56 dengan tema “Bangkit Bersama Untuk Kemajuan Aktor Indonesia” bertujuan menetapkan kebijakan organisasi sekaligus pemilihan ketua Parfi ’56 untuk periode 2022-2027.
kongres yang berlangsung di auditorium, Perpustakaan Nasional, Jakarta dihadiri pengurus, dewan pembina, dewan kehormatan, dewan penasehat dan anggota Parfi '56 secara hybrid (luring maupun daring).
Dengan dihadiri Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A secara offline, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno secara online
Artikel Terkait
PB PARFI Laporkan Soultan Saladin dan Aspar Paturusi ke Polda Metro Jaya