BANDUNG, jakarta.suaramerdeka.com - Pengamat militer Unpad, Muradi menyebut pemberian pangkat Letkol tituler kepada Deddy Corbuzier memang cenderung tak bisa diterima.
Baginya, tak ada alasan kuat yang bisa membenarkan langkah tersebut dilakukan. Penjelasan yang diberikan terkesan tak memadai bahkan sumir.
"Ini bisa-bisa jadi tindakan gegabah, dianggap memberikan sesuatu karena faktor kedekatan misalnya," katanya di Bandung, Senin (12/12/2022).
Padahal, semestinya pemberian pangkat tituler itu tak sembarang. Dia mencontohkan mantan Mendikbud Nugroho Notosusanto yang memang mempunyai kontribusi yang jelas sehingga patut disematkan pangkat militer tituler.
Baca Juga: Nama Prabowo, Ganjar, dan Anies Makin Mengerucut, Sisa Waktu 14 Bulan Jelang Pilpres Bisa Menentukan
Karena alasan yang tak jelas itu pula, Guru Besar Unpad itu pun hanya bisa menduga-duga di balik pemberian pangkat dua melati itu bagi seorang pesohor.
Di antaranya Deddy Corbuzier punya podcast dengan pernah menghadirkan Menhan Prabowo Subianto sebagai tamunya. Kemudian, mentalis itu punya kesamaan nge-gym dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
"Karena saya, sampai hari ini belum tahu alasannya apa, karena kalau kedua hal itu yang muncul saya bilang itu tindakan yang tidak patut dilakukan oleh institusi sebesar ini," jelasnya.
Dia pun meminta supaya kebijakan tersebut dipertimbangkan kembali secara komprehensif. Pasalnya parameter yang diperlihatkan tak menyakinkan.
"Kalau karena faktor komunikasi, kenapa tidak sekalian konsultan media saja yang digunakan. Karena ini imbasnya adalah organisasi," katanya sembari menyebut pencabutan pangkat tituler dimungkinkan.
"Maksud saya, ini harus dihitung betul, jangan sembarangan, ngasih pangkat apalagi jika kemudian akan mencederai semangat dari profesional di TNI sendiri," jelasnya.
Karena itu, dia meminta Kemenhan dan TNI bisa menjelaskannya secara detail sepanjang ukurannya memang jelas sehingga publik bisa paham dengan logika pemberian pangkat tituler yang diberikan.
Artikel Terkait
Depo Bangunan Bantu Korban Gempa di Cianjur
Berkembang Kian Pesat, Jumlah Peminat Peserta Didik Barista Meningkat
New OLED TV LZ Series Panasonic Hadirkan Sensasi Menonton Berkualitas & Inovatif
Bisnis Usaha Kopi Kekinian Jadi Tren dan Gaya Hidup Masyarakat
Remy Sylado; Sepertinya Saya Akan Pergi
MPP Fisik Butuh Waktu & Anggaran Tak Sedikit, MPP Digital Jadi Prioritas
Sinarmas Sekuritas menjadi Sekuritas Terbaik 2022 dalam Investor Awards
Di Forum Diskusi BPOM, Anggota GAPMMI Tolak Pelabelan BPA Galon Guna Ulang
Antonela Tiru Kata kata Sang Suami Lionel Messi: Apa Kamu Lihat-lihat, Bodoh?
KBPA Peduli Korban Gempa Cianjur