Pemberian Letkol Tituler kepada Deddy Corbuzier Memang Tak Layak

- Senin, 12 Desember 2022 | 18:30 WIB
Dr Muradi
Dr Muradi

BANDUNG, jakarta.suaramerdeka.com - Pengamat militer Unpad, Muradi menyebut pemberian pangkat Letkol tituler kepada Deddy Corbuzier memang cenderung tak bisa diterima.

Baginya, tak ada alasan kuat yang bisa membenarkan langkah tersebut dilakukan. Penjelasan yang diberikan terkesan tak memadai bahkan sumir.

"Ini bisa-bisa jadi tindakan gegabah, dianggap memberikan sesuatu karena faktor kedekatan misalnya," katanya di Bandung, Senin (12/12/2022).

Padahal, semestinya pemberian pangkat tituler itu tak sembarang. Dia mencontohkan mantan Mendikbud Nugroho Notosusanto yang memang mempunyai kontribusi yang jelas sehingga patut disematkan pangkat militer tituler.

Baca Juga: Nama Prabowo, Ganjar, dan Anies Makin Mengerucut, Sisa Waktu 14 Bulan Jelang Pilpres Bisa Menentukan

Karena alasan yang tak jelas itu pula, Guru Besar Unpad itu pun hanya bisa menduga-duga di balik pemberian pangkat dua melati itu bagi seorang pesohor.

Di antaranya Deddy Corbuzier punya podcast dengan pernah menghadirkan Menhan Prabowo Subianto sebagai tamunya. Kemudian, mentalis itu punya kesamaan nge-gym dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

"Karena saya, sampai hari ini belum tahu alasannya apa, karena kalau kedua hal itu yang muncul saya bilang itu tindakan yang tidak patut dilakukan oleh institusi sebesar ini," jelasnya.

Baca Juga: Pengamat Maritim: Laksamana Yudo Margono Jadi Panglima TNI Bakal Wujudkan Indonesia Poros Maritim Dunia

Dia pun meminta supaya kebijakan tersebut dipertimbangkan kembali secara komprehensif. Pasalnya parameter yang diperlihatkan tak menyakinkan.

"Kalau karena faktor komunikasi, kenapa tidak sekalian konsultan media saja yang digunakan. Karena ini imbasnya adalah organisasi," katanya sembari menyebut pencabutan pangkat tituler dimungkinkan.

"Maksud saya, ini harus dihitung betul, jangan sembarangan, ngasih pangkat apalagi jika kemudian akan mencederai semangat dari profesional di TNI sendiri," jelasnya.

Baca Juga: Ikuti Arahan Presiden Jokowi, Mendagri Minta Kepala Daerah Fokus Penanganan Inflasi sama dengan Pandemi Covid

Karena itu, dia meminta Kemenhan dan TNI bisa menjelaskannya secara detail sepanjang ukurannya memang jelas sehingga publik bisa paham dengan logika pemberian pangkat tituler yang diberikan.

Halaman:

Editor: Budi Nugraha

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jokowi Penentu Konstelasi dan Pemenang Pilpres 2024

Selasa, 21 Maret 2023 | 17:12 WIB
X