Mencegah Kebakaran melalui Mendongeng Perjalanan Sinar Mas Agribusiness and Food dalam Edukasi Berkelanjutan

Lomba mendongeng diadakan bekerja sama dengan majalah anak-anak dan berhasil menghimpun hampir 400 karya anak-anak.

Media sosial juga memainkan peran penting dalam proses bercerita dan sosialisasi. Sinar Mas Agribusiness and Food aktif mendampingi guru melalui grup WhatsApp dan podcast, serta video Rumbun dan Sahabat Rimba yang disiarkan di YouTube untuk menjangkau khalayak yang lebih luas. Video terdiri dari teaser untuk buku cerita, pengenalan karakter, dan tiga episode buku cerita. Secara total, video tersebut telah ditonton 41.000 kali.

Baca Juga: Magis Maroko Di Qatar: Dari Walid Regragui Sang Peramu 'Singa Atlas' Hingga Rayu Pemain Foreign-Born

Proses menumbuhkan rasa kepedulian sosial terhadap lingkungan dan pencegahan kebakaran tidak berhenti dengan keberhasilan di awal. Keikutsertaan, edukasi dan sosialisasi secara konsisten yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat harus terus dilakukan.

Untuk itu, Sinar Mas Agribusiness and Food baru-baru ini meluncurkan buku cerita edisi kedua dan ketiga pada Agustus 2022 di Siak, Riau–provinsi rawan kebakaran lainnya di Indonesia. Buku volume kedua, “Rumbun dan Manggala Agni”.

Memperkenalkan kepada anak-anak tim yang terlibat dalam penanggulangan dan pencegahan kebakaran serta alat dan perlengkapan yang digunakan, sedangkan volume ketiga “Rumbun dan Restorasi Gambut” berbicara tentang pentingnya menjaga lahan gambut.

 Baca Juga: Presiden Persikab Bandung, Eddy Moelyo, meminta PSSI meyetop gelaran Liga 2 musim 2022-2023

Dalam beberapa bulan ke depan, Sinar Mas Agribusiness and Food berencana mencetak 7.750 buku yang terdiri dari 4.750 buku “Rumbun dan Manggala Agni” dan 3.000 buku “Rumbun dan Restorasi Gambut”.

Buku restorasi gambut akan didistribusikan ke sekolah-sekolah di sekitar 20 entitas Sinar Mas Agribusiness and Food yang memiliki lahan gambut di Riau, Sumatera Utara, Jambi, Lampung, Bangka Belitung, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Selatan.

Upaya ini merupakan bagian dari Program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) yang diluncurkan pada tahun 2016 oleh Sinar Mas Agribusiness and Food yang mencakup berbagai inisiatif yang dirancang untuk memastikan ketahanan pangan, mencegah dan mengelola kebakaran dan konservasi lahan.

Baca Juga: Goncalo Ramos Diincar MU Dan Klub klub Tajir Eropa, Maharnya 120 Juta Euro!

Hingga akhir tahun 2021, program DMPA telah berhasil melaksanakan pelatihan pencegahan kebakaran bagi 1.150 anggota masyarakat dari 90 desa di seluruh perkebunan perusahaan dan mendaftarkan mereka sebagai sukarelawan Masyarakat Siaga Api  memberikan pelatihan bagi 10.000 Tim Tanggap Darurat dan Kesiapsiagaan yang ditugaskan di seluruh areal perkebunan.

Memberikan pelatihan dan pendampingan kepada 630 orang dari 28 desa tentang Pertanian Ekologis Terpadu dengan peningkatan pendapatan rata-rata dari Rp 300.000 menjadi Rp 900.000 per kapita; dan rehabilitasi Ekosistem Gambut pada 2.600 hektar lahan gambut di Kalimantan Barat yang terdiri dari rehabilitasi lahan gambut seluas 2.000 hektar dan mata pencaharian berkelanjutan seluas 600 hektar untuk 9 desa.*** (MK)