PURWOKERTO, Jakarta.Suaramerdeka.com,-
Di era modern dimana arus informasi melaju sangat cepat, terjadi arus globalisasi dan ekonomi digital yang melahirkan era baru persaingan global. Akibatnya tidak ada lagi batas antar negara atau borderless yang menghambat arus informasi.
Turunannya, sebagai seorang mahasiwa, tekanan untuk memiliki pengalaman juga kemampuan yang spesial seperti hardskill dan softskill sebagai bekal ketika mencari pekerjaan pun makin meningkat.
Baca Juga: Kuda Hitam Pilpres 2024.
Hardskill wajib dimiliki, akan tetapi softskill juga diperlukan guna bersaing kelak di dunia kerja yang makin terbuka persaingannya.
Menyadari hal ini, "Tidak ada cara yang lebih baik, salah satu caranya dengan mengikuti program magang MBKM, dimana di dalamnya banyak sekali pengalaman serta ilmu yang tidak bisa didapat hanya dengan mengikuti pendidikan formal di kelas saja," demikian dikatakan Raden Muhammad Louis, Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman di Kejari Purwokerto, dalam Laporan Magang MBKM Pelaksanaan Magang MBKM.
Baca Juga: Farha, Banyak Kejahatan di Luar Sana.
Louis menerangkan, MBKM atau
Merdeka Belajar – Kampus Merdeka merupakan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2020, yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja.
"Program MBKM, berupa Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP) Magang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memilih mata kuliah yang akan mereka ambil, ataupun melakukan kegiatan magang selama satu semester, diikuti dengan pengakuan maksimal 20 SKS mata kuliah, " jelasnya di Purwokerto, Selasa (13/12/2022).
Baca Juga: Adab dan Etika Politisi
Program magang MBKM dari 29 Agustus sampai 15 Desember 2022 ini, imbuh Louis, diharapkan dapat memberikan pengalaman yang cukup kepada mahasiswa berupa pembelajaran langsung di tempat kerja (experimental learning). Karena selama magang, mahasiswa akan mendapatkan hardskills (keterampilan, complex problem solving, analytical skills, dsb.), maupun soft skills (etika profesi/kerja, komunikasi, kerja sama, dsb).
"Melalui program magang MBKM ini, mahasiswa akan memiliki bekal ilmu dan keterampilan untuk memasuki dunia kerja, khususnya di bidang hukum, pemerintahan maupun dunia usaha, " imbuh putra Kabid Media Massa dan Kehumasan, Kejagung RI Raharjo Yusuf Wibisono, S.H, MH.
Baca Juga: Ferdy Sambo dan Kekuasaan.
Lebih lanjut Louis menjelaskan, tujuan dari program magang ini, salah satunya untuk memperoleh pengalaman praktik yang nantinya akan berguna untuk pengembangan profesi dan percepatan dalam menyusun tugas akhir. Mengenalkan atmosfer dunia kerja. Memberikan ruang dan kesempatan untuk mengaplikasikan teori dan praktik.
"Serta menyiapkan mahasiswa mengukur kompetensi diri dalam rangka mencapai ketrampila dan keahlian tertentu, dan mendekatkan mahasiswa kepada dunia kerja, " pungkasnya.
Artikel Terkait
Setelah 7 Hari Magang di Mahkamah Agung, 4 Mahasiswa FH Unsoed Mendapat Banyak Wawasan Hukum
11 Mahasiswa Fak Hukum Unsoed Magang di Kejari Purwokerto