Rakor Persiapan Angkutan Natal Tahun Baru Menhub: Koordinasi dan Komunikasi Jadi Kunci Sukses

- Rabu, 14 Desember 2022 | 10:56 WIB
 (sh)
(sh)

JAKARTA, suaramerdeka-jakarta.com – Koordinasi antar pemangku kepentingan dan komunikasi kepada publik menjadi kunci sukses penyelenggaraan Angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Hal ini diungkapkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Penyelenggaraan Angkutan Natal Tahun 2022 dan Tahun Baru 2023 bersama Kementerian/Lembaga, operator transportasi, dan pihak terkait lainnya, di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (13/12).

 

“Dengan koordinasi dan komunikasi yang baik, kita harapkan penyelenggaraan angkutan natal dan tahun baru berjalan dengan selamat, aman, nyaman dan juga sehat,” ujar Menhub.

 

Menhub pun menginstruksikan jajarannya untuk berkoordinasi secara intensif dengan berbagai pihak terkait. Kemenhub berkoordinasi intensif dengan Polri, TNI, Pemda, dan operator terkait, untuk menyiapkan langkah-langkah penanganan, diantaranya manajemen rekayasa lalu lintas di ruas rawan kemacetan, menangani pasar tumpah, melakukan penambahan rest area, memastikan pasokan BBM di jalur utama, melakukan sosialisasi secara intensif kepada petugas dan masyarakat terkait kebijakan penyelenggaraan layanan transportasi, memastikan aspek keselamatan dan keamanan transportasi, dan pengawasan penerapan prokes.

Baca Juga: Kemenhub Prediksi 44,17 Juta Orang Bepergian pada Periode Nataru

Pada angkutan Nataru kali ini, pemerintah tidak membatasi mobilitas seperti pada tahun sebelumnya. Karena itu, diprediksi akan terjadi peningkatan jumlah pergerakan masyarakat dibanding tahun sebelumnya.

 

“Kita harus memperhatikan tren mobilitas masyarakat yang mengalami peningkatan karena bersamaan dengan waktu libur sekolah. Momen ini juga akan dimanfaatkan masyarakat untuk liburan ke tempat wisata, dan juga tidak adanya pembatasan mobilitas, sehingga menyebabkan pergerakannya diprediksi cenderung meningkat dari biasanya,” ucap Menhub.

 

Kendati tidak ada pembatasan, Menhub menekankan kepada seluruh pihak terkait untuk tetap mengedepankan aspek kesehatan, selain keselamatan, keamanan, dan kenyamanan, sesuai aturan syarat perjalanan yang ditetapkan Satgas Penanganan Covid 19 dan Instruksi Mendagri.

Baca Juga: Kemenhub Pastikan Penyesuaian Tarif KRL Tak Dilakukan Waktu Dekat

Berdasarkan hasil survei potensi pergerakan masyarakat di masa libur nataru yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi (Baketrans) Kemenhub, diprediksi potensi pergerakan masyarakat yang bepergian pada Nataru tahun ini yaitu 16,35% dari jumlah penduduk Indonesia, atau sekitar 44,17 juta orang. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan tahun lalu yang diprediksi sebanyak 19,9 juta orang.

 

Halaman:

Editor: Budi Nugraha

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X