Capres-Cawapres Diharap Kedepankan Gagasan dan Program

- Rabu, 14 Desember 2022 | 19:40 WIB
Ilustrasi politik identitas. (Ist)
Ilustrasi politik identitas. (Ist)

JAKARTA, suaramerdeka-jakarta.com - Para calon preside dan calon wakil presiden diharapkan untuk mengedepankan gagasan dan program kerja. Dan bukan beradu kekuatan identitas kelompok.

"Dalam setiap pemilu diharapkan setiap kandidat lebih fokus pada adu gagasan, visi, misi dan program kerja. Jadi bukan beradu kekuatan identitas kelompok," kata Peneliti Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (PRP-BRIN) Aisah Putri Budiatri di Jakarta, Rabu (14/12)

Menurutnya, politik berbasis visi-misi serta gagasan akan lebih bermanfaat bagi pemilih. Tentunya bila dibandingkan dengan politik yang menghadap-hadapkan identitas.

"Ide dan gagasan akan nyata manfaatnya kepada pemilih. Itu karena hal ini yang kemudian berdampak langsung kepada pemilih nanti," ujarnya.

Sementara, dampak dari adu identitas kelompok hanya akan berakhir pada perpecahan. Menurutnya, capres-cawapres harus mendorong penguatan pemilu, yang dilandasi adu gagasan.

"Selama ini politik gagasan belum tampak dalam penyelenggaraan pemilu di Indonesia. Kandidat harus menggiring pemilu pada adu gagasan, yang selama ini tidak pernah nyata kelihatan berlangsung dalam pemilu," tandasnya.

Normatif
Akibat tidak berfokus pada adu gagasan, kandidat dalam pemilu - bahkan saat debat sekalipun - selalu membicarakan hal yang sifatnya normatif. Selain itu, antar calon tak jelas perbedaan cara pandang dan programnya.

"Saat ini pemilih Indonesia sudah siap dan mampu berada dalam politik gagasan. Perkembangan teknologi informasi membuat mereka semakin cerdas dan mampu memilih berlandaskan rasionalitas," tegasnya.

Pemilih Indonesia saat ini juga sudah melek politik dan dapat mengakses informasi secara cepat melalui internet. Sehingga mereka siap masuk ke dalam pemilu yang beradu gagasan, tak sekedar memilih calon berbasis popularitas atau favoritisme

Sebelumnya, Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) merilis survei terbaru terkait dinamika politik dan pilihan masyarakat. Yakni terhadap capres) 2024.

Survei itu mengemukakan kriteria yang harus dipenuhi calon pemimpin di masa depan. Yakni mampu meningkatkan kualitas ekonomi dan sumber daya manusia Indonesia.

Survei LKPI juga mengukur elektabilitas sejumlah tokoh untuk menjadi presiden di tahun 2024. Tokoh yang paling banyak dipilih adalah Airlangga Hartarto sebanyak 17,20 persen, Prabowo Subianto 16,20 persen, Ganjar Pranowo 10,7 persen, Anies Baswedan dipilih 7,40 persen dan Puan Maharani 4,7 persen.

Kuat
Terpisah, Dewan Pembina Perludem Titi Anggraini mengatakan, politik identitas akan semakin kuat dan positif dengan adanya program dan gagasan. Dengan begitu masyarakat bisa mengetahui apakan calon-calon pemimpin masa depan memiliki kemampuan, visi dan misi untuk kemudian ditagih saat dia memimpin.

"Identitas politik akan selalu ada dalam pemilu. Dia harus diimbangi dengan komitmen untuk mengutamakan dan mengedepankan politik gagasan dan program," jelasnya.

Halaman:

Editor: Arif Muhammad Iqbal

Tags

Terkini

Jokowi Penentu Konstelasi dan Pemenang Pilpres 2024

Selasa, 21 Maret 2023 | 17:12 WIB
X