jakarta.suaramerdeka.com - Peneliti Senior Lembaga Survei Nasional (LSN), Dr Gema Nusantara Bakry menyebut peluang terbesar Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil adalah menjadi Cawapres.
Hal itu tergambar dari simulasi pasangan yang dilakukan dalam survei terbarunya. Simulasi itu menduetkannya dengan tiga Capres yang posisinya belum tergoyahkan yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, atau Anies Baswedan.
"Diposisikan sebagai Cawapres siapa pun RK meraih elektabilitas tertinggi. RK sendiri nampaknya juga lebih nyaman memposisikan diri sebagai Cawapres kendati elektabilitasnya sebagai Capres sebenarnya masih mungkin didongkrak," katanya secara daring, Jumat (16/12/2022).
Dengan Ganjar Pronowo misalnya, mantan Walikota Bandung itu mendapat dukungan tertinggi hingga 25,4 persen dibandingkan mendampingi Anies (22,3) dan Prabowo (25,1).
Baca Juga: Tiga Figur Masih Tak Tergoyahkan, Posisi Sebagai Cawapres RK Makin Kuat, Moeldoko Mengintai
LSN menggelar survei itu pada pada 16-29 November 2022 di 34 provinsi. Jumlah sampelnya sebanyak 1.420 responden melalui metode pengambilan multistage random system. Margin of error plus minus 2,6 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Sebelumnya, dari pemetaan yang dilakukan, RK masuk ke dalam klaster capres papan tengah yang terdiri dari beberapa tokoh yang memiliki elektabilitas antara 2-8 persen. Mereka yang termasuk dalam klaster ini adalah Ridwan Kamil (7,3 persen), Moeldoko (4,1), Andika Perkasa (2,7), Sandiaga Uno (2,5), AHY (2,4), dan Erick Thohir (2,0).
Moeldoko tiba-tiba berada di bawah RK karena mengalami peningkatan elektabilitas bahkan disebut melesat dengan menembus 5 besar dalam papan survei. Sebelumnya pada survei LSN Januari 2022, elektabilitas Kepala Staf Presiden itu baru sekitar 2,4 persen dan berada di posisi ke-9.
Baca Juga: Ganjar jadi Titik Temu dalam KIB
Para capres dalam klaster tersebut kendati elektabilitasnya sebagai capres belum signifikan namun hampir semuanya dalam penilaian responden layak menjadi calon wakil presiden (Cawapres).
Kemudian ada pula, klaster Capres papan bawah yang terdiri dari para tokoh yang tingkat
elektabilitasnya tidak pernah melewati angka 2 persen. Mereka yang termasuk dalam
klaster ini adalah Puan Maharani (1,7 persen), Airlangga Hartarto (0,9) dan Muhaimin Iskandar (0,4).
Dijelaskan, ketiga tokoh tersebut selain elektabilitasnya sebagai Capres rendah, juga
tidak dinominasikan publik sebagai Cawapres. Bahkan setiap Capres papan atas apabila dibuat simulasi berpasangan dengan Puan, Airlangga maupun Muhaimin, tingkat keterpilihannya menurun.
Baca Juga: Golkar Memang Pilihan Paling Rasional Bagi Ridwan Kamil
Selain RK, Sandiaga juga memiliki tingkat keterpilihan tinggi ketika dipasangkan dengan Ganjar maupun Prabowo. Sedangkan AHY hanya memiliki elektabilitas yang tinggi saat
menjadi Cawapresnya Anies.
Artikel Terkait
Kehadiran ‘Local Heroes’ dalam Tahap Inkubasi DSC 2022
UMKM Asuransi Sinar Mas dukung Sustainable Fashion Bareng Oscar Lawalata dan Srikandi Bisnis dan Keuangan
LINE Xenesis dan Onlife Menandatangani Nota Kesepahaman (MOU) untuk Mengembangkan Aplikasi Game Aglet
Timnas Prancis Diganggu Virus Mirip Covid-19 Jelang Final Melawan Argentina
Sistem Kekebalan Tubuh Lemah, Pasien Kanker Miliki Risiko Terjangkit Covid-19 Lebih Tinggi
Indomaret Serahkan Rp 5,4 Miliar Donasi Pelanggan untuk Anak Disabilitas Binaan YPAC
Antibodi Monoklonal dapat Cegah Terjadinya Infeksi Covid-19 pada Pasien Kanker
Pakar Hukum :Perlu Novum Baru
Tiga Figur Masih Tak Tergoyahkan, Posisi Sebagai Cawapres RK Makin Kuat, Moeldoko Mengintai
Garuda Indonesia Group Siakpan 1,3 Juta Kursi Penerbangan Season Natal dan Tahun Baru 2022/2023