BANDUNG, jakarta.suaramerdeka.com - General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Barat, Susiana Mutia menyebut tak ada masalah dengan pasokan listrik selama Natal dan Tahun Baru 2023.
Pihaknya justru mengkhawatirkan cuaca ekstrem karena berpotensi menghadirkan gangguan. PLN sendiri, katanya, sudah siap memberikan pelayanan andal bagi pelanggan.
Untuk ketersediaan pasokan listrik bagi pelanggan, Susi menegaskan bahwa pasokan listrik untuk perayaan Natal dan Tahun Baru pada tahun ini cukup bahkan memiliki cadangan daya yang aman.
Karenanya, masyarakat tidak perlu khawatir dan bahkan bisa tenang berlibur guna menikmati perayaan Natal dan pergantian tahun.
Baca Juga: Meski Gagal di Final Piala Dunia 2022, Sambutan Hangat Fans Di Bandara Roissy Untuk Timnas Prancis
“Saat ini PLN UID Jabar disuplai dari 13 subsistem dengan total kapasitas 11.487 MW dengan beban Puncak 7.946 MW. Cadangan daya mencapai 3.541 MW. Sehingga bisa dipastikan pelayanan ke masyarakat aman,” katanya dalam keterangannya, Selasa (20/12/2022).
Hanya saja, Susi mewanti-wanti kepada masyarakat untuk waspada dalam musim penghujan karena kondisi cuaca ekstrem berpotensi menyebabkan terjadinya gangguan listrik.
Dalam kaitan itu, menjelang pengamanan Nataru, PLN UID Jabar memastikan kesiapan pasokan, personel dan peralatan untuk menjaga keandalan pasokan listrik ke pelanggan dengan menggelar apel kesiapsiagaan di halaman kantor PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bandung.
Baca Juga: Ini Alasan Qatar Memberi Jubah Bisht Untuk Messi di Seremoni Juara Piala Dunia 2022
Susi menyempatkan untuk melakukan inspeksi personel dan peralatan yang akan disiagakan selama periode tersebut, terutama untuk lokasi-lokasi prioritas seperti rumah ibadah, tempat layanan public, dan fasilitas kesehatan.
Personel yang disiapkan antara lain 3.461 petugas Yantek, 136 PDKB dan 366 pegawai PLN. Mereka dibekali dengan berbagai infrastruktur dan alat transportasi guna mendukung kinerja termasuk penanganan gangguan yang terdiri dari 386 mobil, 305 motor operasional, 13 Unit Gardu Bergerak (UGB), 9 UKB, dan 15 crane.
Mereka juga menyediakan infrastruktur tambahan berupa 35 Genset dan 4 Uninterruptible Power Supply (UPS) yang dapat digunakan sebagai cadangan suplai pasokan listrik di tempat prioritas seperti gereja, rumah sakit, kantor pemerintahan, serta titik destinasi wisata apabila terjadi gangguan ketenagalistrikan.
Baca Juga: PLN Jabar Lakukan Lompatan, Gelar 104 SPKLU untuk Mobil Listrik
Susi menambahkan, 462 Posko Siaga Nataru yang berlokasi di titik vital dan pusat keramaian masyarakat serta kantor di unit wilayah Jawa Barat telah dipersiapkan. Posko Siaga Nataru ini siap melayani 24 jam kebutuhan layanan listrik para pelanggan.
Artikel Terkait
Jadi Daerah Lintasan Arus Nataru, Pertamina Sebut Stok BBM di Jabar Aman Banget, Masyarakat Tak Perlu Was-was
Dentsu Indonesia Raih Creative, Media, dan Digital Agency of the Year di Citra Pariwara 2022
KIP Kuliah Digital dilengkapi Kode Respons Cepat/QR Code
Ini Alasan Qatar Memberi Jubah Bisht Untuk Messi di Seremoni Juara Piala Dunia 2022
Isu Perguruan Tinggi tidak Berikan Kartu ATM, Kemendikbudristek Luncurkan KIP Kuliah Digital
KSBN Adalah Kunci Kemajuan Peradaban Indonesia.
Beralih dari Matik ke Sport, Biker Ini Terpikat Perpaduan Klasik dan Modern Yamaha XSR 155
MG Care Pastikan Road Trip Akhir Tahun Pelanggan MG Lebih Nyaman, Kantong Lebih Aman
Ketum PSSI Diharap Bisa Bawa Indonesia Masuk Piala Dunia
Wamenag: Peran Perempuan dalam Islam Beda dengan Women Liberation Barat