Meski Sempat Ada Kasus Astanaanyar, RK Minta Masyarakat Tak Perlu Khawatir Saat Nataru

BANDUNG, jakarta.suaramerdeka.com - Kendati sempat dikagetkan peristiwa serangan bom bunuh diri ke Mapolsek Astanaanyar, Kota Bandung, Gubernur Jabar Ridwan Kamil meminta masyarakat termasuk yang merayakan Natal di wilayahnya tak perlu khawatir.

Pihak kepolisian dan jajaran lainnya, tegasnya, sudah melakukan antisipasi dan tindakan yang diperlukan dalam rangka menghadirkan rasa aman dari upaya teror.

"Seperti disampaikan Pak Kapolda, yang akan melaksanakan ibadah Natal, umat Kristiani, silahkan lakukan dengan rasa aman nyaman dan tenang Insha Allah seluruh pengamanan sudah sangat siap," katanya usai memimpin apel gelar pasukan Operasi Lilin Lodaya 2022 di depan Gedung Sate Bandung, Kamis (22/12/2022).

Dia pun menyinggung hasil penangkapan kepolisian terhadap 26 orang yang diduga terlibat dalam jaringan teroris pasca kejadian Astanaanyar. Sebanyak enam di antaranya diringkus di wilayah Jabar.

Baca Juga: Lalin Lembang, Ciwidey, dan Pangandaran Jadi Prioritas Penanganan Nataru di Jabar

Seperti tahun-tahun sebelumnya, pihaknya pun bakal melakukan pemantauan langsung ke rumah-rumah peribadatan terutama pada saat pelaksanaan misa.

"Jadi walaupun kemarin di Bandung, terjadi aksi terorisme, Insha Allah 25 Desember dan malam sebelumnya, silakan beribadah dengan tenang dan nyaman. Kami di malam misa tanggal 24 akan keliling seperti biasa untuk memberikan rasa nyaman," jelasnya.

Kepada masyarakat, Emil pun berharap bersikap proaktif dalam menjaga kondusivitas lingkungannya termasuk dari ancaman yang bisa menganggu stabilitas keamanan. Situasi yang mencurigakan mesti bisa dideteksi secara dini.

Baca Juga: Bisa Bertahan di Tengah Krisis Global, Indonesia Tidak Perlu Tunda Pemilu

"Kalau ada pergerakan-pergerakan individu di RT dan RW-nya yang mencurigakan, mohon proaktif melaporkan. Lebih baik waspada," kata mantan Walikota Bandung itu.

Permintaan serupa dilontarkan Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana. Pihaknya berharap masyarakat dapat menjaga kondisi sekitarnya dari kemungkinan-kemungkinan yang tidak diharapkan.

"Kami sendiri pun bekerjasama termasuk dengan teman-teman aparat setempat untuk mendeteksi keberadaan orang-orang yang patut diduga mencurigakan di lingkungan masing-masing," jelasnya.