BANDUNG, jakarta.suaramerdeka.com - Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menyebut ada sejumlah persoalan prioritas yang bakal jadi atensi penanganan yang diharapkan bisa melibatkan banyak pihak termasuk dari potensi dana corporate social responsibility (CSR) perusaaan di Jabar yang sudah bergulir.
Sejumlah problem tersebut adalah pengentasan stunting, aneka rupa permasalahan sosial, hingga lingkungan berupa green economy seperti EBT dan kendaraan listrik.
Dalam hitungannya, anggaran dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) itu cukup besar. Hanya saja, masih ada sebagian belum masuk ke dalam forum khusus yang dibentuk untuk memberikan impak penuh.
Meski demikian, Ridwan Kamil bersyukur tren perusahaan yang menyalurkan CSR-nya di Jabar terus makin meningkat. Sepanjang 2022, dana TJSL di Jabar menyentuh angka Rp 155 miliar.
"Secara statistik makin bagus sekitar Rp 150 miliar, walau pun menurut saya (ada) triliuan rupiah uang CSR yang beredar di Jabar, cuma belum berkumpul di forum ini sehingga ini juga haturlumayan," katanya pada giat "Japri: Forum CSR Jabar Awards 2022" di Bandung, Jumat (22/12/2022) malam.
Menurut Emil, tak ada paksaan bagi perusahaan yang beroperasi di wilayahnnya dalam penggunaan CSR-nya. Pihaknya hanya sebatas menawarkan penanganan secara profesional dan koordinasi dengan menyusun katalog problem yang membutuhkan penanganan.
"Ada kesusahan, hadir secara kompak tentu lebih baik karena sebelum forum ini hadir CSR itu cenderung habis tapi tak kedengaran, yang penting habis impak tak penting. Kemudian kita kumpulkan perusahaan yang paham di forum TJSL ini. Pilihannya dua juga, habiskan uang versi perusahan, atau ikut kita supaya impaknya full kita bikin katalognya, ada SDGs ada kebencanaan," jelasnya.
Baca Juga: Meski Sempat Ada Kasus Astanaanyar, RK Minta Masyarakat Tak Perlu Khawatir Saat Nataru
Dikatakan, forum tersebut pun diharapkan bisa mengakselerasi persoalan-persoalan pembangunan yang tak bisa sepenuhnya ditanggung pemerintah sendirian. Istilah Emil, pihaknya mempunyai keterbatasan. Hanya punya kekuatan 20 persen sehingga butuh kolaborasi produktif.
Kepala Bappeda Jabar, Sumasna menyatakan bahwa dalam tiga tahun terakhir dana CSR yang masuk ke Jabar terus meningkat. Ketika kali pertama digulirkan pada 2019, angkanya baru Rp 57 miliar, setahun kemudian Rp 36 miliar, dan tahun lalu Rp 92 miliar.
"Tahun ini, Rp 155 miliar. Ini merupakan sebuah lompatan," katanya. Angka ini di antaranya berasal dari 56 perusahaan yang di antaranya peduli pada persoalan lingkungan hidup seperti perubahan iklim dan 31 perusahaan untuk urusan penanganan bencana.
Artikel Terkait
Geliat CSR JIEP Selama Ramadan, Berikan Bantuan Ribuan Sembako Serta Modal Usaha Kepada Warga
CSR BRI Untuk Pembangunan Lift Jamaah Masjid Agung Sunda Kelapa
Daewoong Pharmaceutical Company Luncurkan Program CSR 'Say Pain!
KPN Universitas Mercu Buana Dan CSR PT Sinar Mas Land Lakukan Pelatihan Public Speaking di MA Yabika
CSR Antam 0 Persen Tak Dikeluarkan, Pengamat: Aneh dan Sangat Disayangkan
PT Angkasa Pura I Sabet Dua Penghargaan dalam TJSL & CSR Award 2022 Tahun Ke-2
Tingkatkan Keterampilan Digital Masyarakat NTT, Berikan Sertifikasi CSR DIGITALINTASARTA bersama Orbit
Cegah Stunting Serta Bagian Dari CSR, PT VDTM Bantu Pemberian Makanan Tambahan Untuk Warga Luwe Hilir
Respon Perubahan Iklim, CKB Group Hadirkan Program Sinergi CSR “Cinta Kepada Bumi
Tutup Rangkaian Program CSR, "Semarak Kasih Bersama BAF" Digelar di 12 Kota