JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com-BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) telah memetakan potensi curah hujan dengan intensitas signifikan selama periode tanggal 27 Desember 2022 - 2 Januari 2023 di beberapa wilayah.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan ada 14 provinsi yang ditetapkan siaga menghadapi potensi cuaca ekstrem pada periode tanggal 27-28 Desember 2022.
14 provinsi itu di antaranya DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Banten dan Bali. Kemudian Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua dan Papua Barat.
Potensi wilayah yang perlu siaga itu diambil berdasarkan platform informasi Prakiraan Berbasis Dampak BMKG.
Baca Juga: BMKG: Fenomena Yang Terjadi di Periode Akhir Tahun Bukan Badai Dahsyat Tapi Hujan Ekstrem
"Informasi Prakiraan Berbasis Dampak hingga level kecamatan dapat diakses di laman signature.bmkg.go.id," kata Dwikorita dalam keterangannya, Selasa (27/12).
Terkait dengan potensi intensitas curah hujan lebat hingga sangat lebat, diperkirakan terjadi di sembilan wilayah yakni, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB dan NTT.
Kemudian potensi intensitas curah hujan sedang hingga lebat dapat terjadi di 11 wilayah. Yakni Aceh, Bengkulu, Sumatera Barat, Lampung, dan Sumatera Selatan. Kemudian Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Tenggara, Papua Barat dan Papua.
Dwikorita meminta pemerintah daerah terus menggencarkan sosialisasi dan edukasi secara lebih masif untuk meningkatkan pemahaman terkait pencegahan/pengurangan risiko bencana hidrometeorologi baik banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung dan gelombang tinggi.
"Masyarakat pengguna transportasi angkutan penyeberangan perlu meningkatkan kewaspadaan sebagai salah satu upaya adaptasi dan mitigasi kondisi tersebut," pungkas dia.***
Artikel Terkait
Antisipasi Badai Dahsyat 28 Desember, Pemprov DKI Persilakan Perusahaan Terapkan WFH
Capaian Program Kerja Sepanjang Tahun 2022 Menparekraf Ditimbang Memuaskan.
PTPN III (Persero) Kembangkan Biopelet Tandan Kosong Sawit dengan Mitra dari Jepang