JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com-
BMKG sebelumnya telah memprediksi cuaca ekstrem akan terjadi di periode Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru 2023). Akan tetapi, berdasarkan analisa lanjutan, terdapat penurunan intensitas hujan jelang pergantian tahun.
Terkini Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) memprediksi sejumlah daerah di Indonesia akan dilanda hujan lebat hingga ekstrem, Jumat (30/12).
BMKG sebelumnya telah memprediksi cuaca ekstrem akan terjadi di periode Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru 2023). Akan tetapi, berdasarkan analisa lanjutan, terdapat penurunan intensitas hujan jelang pergantian tahun.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengungkapkan dua hal yang menjadi penyebabnya. Pertama, adanya Bibit Siklon Tropis 95W yang terjadi di selatan Filipina.
Baca Juga: Wapres Minta Penanganan Perubahan Iklim Bergerak Maju
Bibit tersebut merupakan indikasi awal badai tropis. Kedua, adanya pusat tekanan rendah di utara Australia.
Kedua fenomena tersebut menurut Dwikorita "menghisap" cuaca ekstrem di Indonesia. "Inilah yang menolong, seakan-akan menghisap mengakibatkan warna merah atau pink tadi menjadi terurai. Menjadi tidak ada lagi," kata Dwikorita saat jumpa pers virtual, Kamis (29/12).
Namun demikian, hujan diprediksi akan tetap turun hingga awal tahun. Meskipun, intensitas hujan diperkirakan menurun.
BMKG sendiri menggunakan indikator warna untuk mengukur intensitas hujan. Warna hijau digunakan untuk indikator hujan ringan, kuning dan oranye (sedang), oranye tua hingga merah (lebat) merah tua hingga pink (sangat lebat), dan ungu (ekstrem).
Dwikorita mengatakan, warna pink masih terlihat di wilayah Jabodetabek untuk hari ini. Hal tersebutlah yang perlu diwaspadai kendati yang terjadi bukanlah hujan badai.
"Prakiraan curah hujan untuk besok (hari ini, red) 30 Desember, Jabodetabek itu pink sama merah dan itu merata sehingga ini yang perlu diwaspadai namun ini hujan, bukan badai, intensitasnya bisa ekstrem," katanya.
Berikut daftar rincian wilayahnya seperti dikutip dari akun Twitter BMKG.
Artikel Terkait
Denny JA: Saatnya Indonesia Nyatakan Pandemi Sudah Selesai
Lagi lagi Timnas Konsisten Buang Peluang Emas Dalam 3 Laga Beruntun, Ini Kata STY
Menyambut Brutus-Brutus PSSI