jakarta.suaramerdeka.com - Sepanjang 2022, PT KAI Daop 2 Bandung mampu mengangkut penumpang KA jarak jauh (KAJJ) sebanyak 2,8 juta orang. KA yang baru beroperasi kurang dari dua pekan, itu pun pada akhir tahun seperti KA Baturraden Ekspres diklaim ikut berandil besar dalam pencapaian tersebut.
"Pengoperasian 4 tambahan perjalanan KA yakni KA Baturaden Ekspres relasi Bandung-Purwokerto, KA Cikuray relasi Pasarsenen-Bandung-Garut, KA Ciremai Pagi serta KA Ciremai Sore relasi Bandung-Semarang Tawang turut meningkatkan jumlah volume pelanggan pada tahun 2022," kata Jubir PT KAI Daop 2 Bandung, Mahendro Trang Bawono dalam keterangannya, Kamis (4/1/2023).
Khusus Baturraden Ekspres, KA yang melayani Bandung-Purwokerto via Kroya ini hanya dijalankan selama Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023. Tren penumpangnya, berdasarkan data penjualan pekan ini, hingga habis masa pelayanan puncak angkutan itu pun tak penuh-penuh amat.
Demikian pula, kecenderungan yang sama terjadi pada penjualan tiket KA Harina dan Ciremai. Hanya KA Ekonomi Cikuray relasi Garut-Bandung-Jakarta, dengan harga Rp 45 ribu sekali jalan yang terpantau ludes hingga akhir pekan ini.
Baca Juga: Jarang Sih, Tapi Ingat Naik Kereta Itu Tak Selalu Semanis Story Instagram KAI
Tak heran, karena KA ini merupakan alternatif dibandingkan naik KA Argo Parahyangan yang tarifnya bisa 3-4 kali lipat untuk rute sama yang dilewati. KA Cikuray ini pun termasuk yang mendapatkan subsidi pemerintah melalui skema PSO.
Di sepanjang 2022, PT KAI Daop 2 Bandung mencatat terjadinya peningkatan volume pelanggan yang signifikan. Total, mereka memberangkatkan 15.465.056 pelanggan KA.
Angka itu terdiri dari pelanggan KAJJ seperti kereta kelas Eksekutif sebanyak 1.082.260 orang, kelas Bisnis 43.250 orang, dan kelas Ekonomi 1.694.960 orang. Totalnya 2,820,470 penumpang. Sisanya merupakan penumpang KA Lokal yang mencapai 9.824.116 orang.
Baca Juga: Melonjak 64%, AP II Layani 3,31 Juta Penumpang Pesawat Selama Nataru 2022/2023
"Angka tersebut naik sebesar 132 persen dari tahun 2021, yang totalnya sebanyak 6.646.729 pelanggan. Kenaikan jumlah volume pelanggan tersebut disebabkan beberapa faktor antara lain adanya relaksasi aturan dari pemerintah terkait persyaratan perjalanan orang menggunakan moda transportasi KA," katanya.
Selama pelayanan tersebut, pihak operator plat merah itu menjelaskan bahwa itu diimbangi performa layanan. Di antaranya untuk KA keberangkatan rata-rata mengalami keterlambatan 0 menit alias 99 persen tepat waktu berangkat. Untuk KA kedatangan rata-rata mengalami keterlambatan 2 menit, atau 91 persen ketepatan tiba.
Atas keterlambatan itu, Mahendro menyebut pencapaian tersebut di antaranya gegara proyek infrastruktur di wilayahnya sehingga berpengaruh pada rekayasa pola operasi.
Baca Juga: Energi Baru Paska Kehadiran Ronaldo, Al Nassr Pimpin Klasemen Liga Arab Saudi
"Disebabkan oleh pembangunan jalur ganda pada lintas Gedebage - Haurpugur guna peningkatan fasilitas operasi yang memerlukan beberapa tahapan switchover persinyalan dan jalur ganda tersebut," jelasnya.
Artikel Terkait
Ada Pelonggaran, PT KAI Daop 2 Bandung Ingatkan Ketentuan Masker Masih Melekat
Daop 2 Bandung Ajak Penumpang KA Lawan Tindakan Kekerasan dan Pelecehan Seksual
Tren Covid-19 Naik, KAI Daop 2 Bandung Sesuaikan Aturan Perjalanan KAJJ
Tertibkan 7 Rumah di Jalan Laswi, PT KAI Daop 2 Siap Ladeni Gugatan
Daop 2: Ada Masa Transisi Tiga Hari Dalam Aturan Perjalanan Terbaru Naik KA
Ingin Optimalisasi Aset, PT KAI Daop 2 Gelar Penertiban
Dua Kali Kejadian Bencana Alam Kurang dari Sepekan, PT KAI Daop 2 Bandung Tingkatkan Kewaspadaan
Tiket Nataru Mulai Dijual, PT KAI Daop 2 Bandung Siapkan 21 Ribu Seat KA Jarak Jauh
KA Tambahan Nataru Daop 2 Bandung, KA Baturraden In, KA Lodaya Out
Nataru 2023, Sebanyak 187 Petugas Lapangan Daop 2 Jadi Garda Terdepan Keselamatan Perjalanan KA