JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com - PT Angkasa Pura II, 20 bandara di Indonesia, berupaya untuk selalu memberikan manfaat bagi masyarakat di berbagai aspek melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL).
Program TJSL yang dijalankan AP II berfokus pada pendidikan, lingkungan hidup dan pendampingan UMKM, sesuai yang ditekankan Menteri BUMN Erick Thohir.
"Saya mengapresiasi pembagian klaster yang telah dilakukan untuk masing-masing program tersebut supaya masing-masing BUMN bisa lebih fokus," ujar Menteri BUMN.
Baca Juga: Ingin Berkembang di Tahun Baru ini? Jadi Wirausahawan Digital Bisa Jadi Resolusi Barumu!
Pada 2022, AP II menjalankan program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) di mana dana TJSL yang disalurkan sekitar Rp55,49 miliar yang terdiri dari Pendanaan untuk Usaha Mikro dan Kecil (UMK) dan penyaluran dana Non-PUMK.
Program Pendanaan untuk UMK pada 2022 disalurkan sebesar Rp38,84 miliar kepada lebih dari 400 mitra binaan yang bergerak antara lain di sektor usaha industri, perdagangan, pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, jasa.
President Director AP II Muhammad Awaluddin menuturkan AP II mendukung pertumbuhan perekonomian tidak hanya dengan menjaga konektivitas penerbangan, tetapi juga terjun langsung mendukung aktivitas perekonomian masyarakat melalui penyaluran program pendanaan bagi UMK.
Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Kuota BBM Pertalite 32,56 Juta KL dan Solar 17 Juta KL pada 2023
“Kami berharap pendanaan dari AP II bagi UMK sepanjang 2022 dapat mendukung kegiatan usaha masyarakat, termasuk dalam menghadapi tantangan pandemi COVID-19. UMK merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia, dan AP II berupaya untuk selalu mendukung UMK,” jelas Muhammad Awaluddin.
Artikel Terkait
Presiden Apresiasi Pembangunan Infrastruktur yang Perhatikan Lingkungan
Beri Perlengkapan Belajar, PLN Dukung Anak Terdampak Gempa Cianjur Kembali ke Sekolah
Aktivitas Vulkanik Meningkat, Status Naik Jadi Waspada, Kawah Ijen Mesti Steril Dalam Radius 1,5 Km
Ajak Jan Ethes & La Lembah Manah, Jokowi Berwisata ke Prambanan
Pemerintah Tetapkan Kuota BBM Pertalite 32,56 Juta KL dan Solar 17 Juta KL pada 2023