Meriahkan Harlah BPOM, Bio Farma Gelar Produk Digital Termasuk Saat Penanganan Covid-19

jakarta.suaramerdeka.com - Bio Farma, sebagai industri yang bergerak di bidang produsen vaksin, dan induk dari Holding BUMN Farmasi, ambil bagian dalam Open House Expo Sistem Pengawasan Produk Life Cycle Obat dan Makanan 2023.

Selama dua hari, 12 -13 Januari, mereka turut berpartisipasi dengan menyampaikan materi terkait life cycle produk vaksin dalam hajatan yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) itu.

Tak hanya itu, mereka juga mempresentasikan produk digitalnya seperti Medbiz, Mediverse, Medwell dan Medevo, hingga Metanesia yang merupakan produk belanja digital dalam metaverse hasil kolaborasi dengan Telkom.

"Ini merupakan komitmen Bio Farma dalam menjaga ketahanan kesehatan nasional," tandas Dirut Honesti Basyir dalam keterangannya, Jumat (13/1/2023).

Baca Juga: Indovac Bagian dari Sukses Diplomasi Kesehatan

Dijelaskan, produk-produk digital itu di antaranya karena terpantik pandemi Covid-19. Hal ini tak terlepas dari tugas Bio Farma dalam memproduksi dan mendistribusikan vaksin Covid-19 ke 17.000 pulau di Indonesia.

"Hal ini didukung dengan sistem digital distribusi berbasis IOT sehingga jangkauannya makin luas," katanya.

Seiring dengan hal itu, sebagai perusahaan life science, Bio Farma juga terus meningkatkan kapasitas produksi untuk memenuhi kebutuhan produksi vaksin guna meningkatkan kesehatan masyarakat.

Baca Juga: Tahun 2023, Ajang Pembuktian Bio Farma sebagai Dancing Giant Industri Life Science

Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari itu diselenggarakan dalam rangka HUT Ke-22 Badan POM. Expo bertujuan untuk menyampaikan sosialisasi, edukasi dan memberikan informasi tentang life cycle product obat dan makanan dari premarket hingga postmarket.

Kepala Badan POM RI, Penny K Lukito berharap hajatan hasil kolaborasi industri bidang obat, vaksin, pangan dan kosmetik itu mampu mengedukasi masyarakat menjadi konsumen yang cerdas.

“Masyarakat dapat lebih memahami tugas dan fungsi Badan POM sebagai regulator dan pengawas obat dan makanan dalam melindungi masyarakat, serta mendorong dan mendukung pengembangan dunia usaha, terutama industri obat dan makanan," jelasnya.