Jakarta, suaramerdeka-jakarta.com - Relawan Perubahan ikut berpendapat terkait tudingan korupsi Bansos DKI Jakarta di tahun 2020, yang diungkap oleh Rudi Valinka dalam akun Twitternya pada 9 Januari 2023 lalu.
Ketua Relawan Perubahan Kamaludin Enuh mengatakan, setiap individu berhak untuk mengutarakan ketidaksukaannya terhadap seseorang. Namun, menurut Kamaludin, harus dibuktikan dengan data dan fakta yang valid, dengan memperhatikan keberimbangan sumber berita.
“Setiap orang berhak untuk mengutarakan pendapatnya terhadap suatu hal/seseorang. Selama ini, isi kicauan Rudi Valinka di Twitter terkenal sering mengecam program dan kebijakan mas Anies. Namun fakta dan data yang diungkap ybs juga patut dipertanyakan kebenarannya. Karena hingga saat ini PD Pasar Jaya sebagai pemilik gudang penyimpanan yang dimaksudkan belum memberikan penyataan resmi, yang menerangkan dengan jelas dan terang soal beras apakah yang disimpan, dan bagaimana bisa tersimpan di gudang tersebut," kata Kamaludin dalam keterangan tertulisnya.
Diketahui, bukan pertama kalinya Penggiat Sosial Rudi Valinka menyasar setiap kebijakan mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan. Rudi pun memaparkan sejumlah bukti berupa video beras yang sudah tidak layak, dan sejumlah dokumen data yang belum diketahui dari mana sumbernya.
Relawan Perubahan meminta agar masyarakat tidak mudah terhasut, sampai ada keterangan resmi dari pihak terkait yang berwenang untuk menjelaskan.
“Kami berharap masyarakat bisa lebih jeli dalam menerima sebuah informasi, agar setiap pihak saling menghormati dan tidak asal melempar isu ke masyarakat, terlebih belum bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Kita punya pengawas resmi yang ditunjuk untuk mengawasi laporan keuangan pemerintah pusat maupun daerah, termasuk jika ada indikasi pelanggaran di dalamnya (KPK dan BPK)," ujar Kamaludin.