jakarta.suaramerdeka.com - Jabar Quick Response (JQR) membangun hunian sementara sebanyak 20 unit untuk warga terdampak gempa Cianjur. Selain didesain tahan gempa, bentuk segitiga bangunannya menjadi keunikan tersendiri karena simpel dan elegan.
Menurut Koordinator Unit Disaster JQR, Syehabudin, pembangunan hunian sementara itu merupakan salah satu dari 8 program organisasi untuk fase percepatan pemulihan rehabilitas dan rekonstruksi yang diberi nama 'Berteduh' alias Pemberian Tempat Darurat Untuk Hunian.
"Bangunannya dirancang untuk tahan gempa, bentuknya itu bisa jadi rumah tumbuh, jika warga akan membangun jadi hunian tetap bisa dibangun kembali atau berlanjut, jika direlokasi juga warga bisa menggunakan bahan bangunannya karena bisa di bongkar pasang," jelasnya dalam keterangannya, Rabu (18/1/2023).
Untuk tahap awal, JQR sudah membangun 20 unit rumah atau hunian sementara di Kampung Surupan, Desa Sukawangi, Kecamatan Warungkondang, Kecamatan Cianjur. Keduapuluh unit terdiri dari dua tipe yakni tipe 1 yang bisa di huni untuk 1 KK dan tipe 2 yang bisa dihuni untuk 2 KK.
Baca Juga: Ridwan Kamil Bakal Beri Dampak Elektoral bagi Golkar dan Airlangga
Terkait bentuk huntara tersebut, pihaknya sebelumnya telah melakukan diskusi dengan pakar kegempaan dan pakar kebencanaan termasuk soal arsitekturnya. Bahan dan tiang bangunan huntara sendiri terbuat dari baja ringan yang dapat dibongkar pasang.
Untuk pembangunan huntara, JQR menargetkan bisa menghadirkan 1000 unit untuk peruntukan warga sekaligus untuk mendukung proses percepatan pemulihan pasca gempa Cianjur.
'Harapannya setelah rumah ini diberikan kepada warga, warga Cianjur bisa pulih, dan warga pun bisa beraktivitas seperti biasa. Mereka juga sehari-harinya kan tidak tinggal di tempat pengungsian," ujarnya.
Baca Juga: Ini Alasan JPU Tuntut 12 Tahun Bharada E: Eksekutor Pembunuhan Brigadir J
Dalam kaitan itu, salah satu warga yang merupakan guru ngaji, M Alinudin menyampaikan apresiasi ke JQR atas keberadaan huntara tersebut.B
ersama keluarganya, dia pun mulai memindahkan peralatannya. Sebelumnya, mereka tinggal di tenda selama hampir tiga minggu lamanya.
"Rumah ini sangat dibutuhkan untuk saya dan keluarga, serta rumah ini juga rencananya akan langsung diadakan tempat pengajian," katanya.
Artikel Terkait
Bangunan SD di Sukabumi Mengkhawatirkan, JQR Bangun Kelas Darurat
Tingkatkan Kompetisi Relawan & Potensi SAR Perairan, JQR Gelar Kompetisi River Rescue
Tukang Bubur Rawat Nenek Sebatang Kara, Emil melalui Bantuan JQR Berharap Bisa Kurangi Lara
JQR Konsen di Tiga Kawasan Terdampak Gempa Darat Cianjur
Jibaku Relawan Kesehatan JQR Tangani Korban Gempa Cianjur