JAKARTA, suaramerdeka-jakarta.com - Selain diprediksi memberikan dampak elektoral, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ridwan Kamil (Emil) juga mampu menarik segmen pemilih muda bagi Golkar. Bergabungnya Emil dengan Golkar juga dinilai sebagai keputusan yang tepat.
"Menjadi kader Golkar adalah tepat dan bisa berdampak elektoral bagi parpol tersebut," kata Direktur Eksekutif Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) Herry Mendrofa," Kamis (19/1).
Seperti diketahui, Emil ditunjuk sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Pemilih oleh Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, kemarin. Hal itu diyakini akan membuat Golkar mendapat keuntungan elektoral.
"Setidaknya eksistensi Golkar di Jawa Barat kembali menguat dengan bergabungnya Emil sebagai kader. Terlebih, sebagai gubernur, Emil dapat membuat basis elektoral Golkar di kantong-kantong simpatisan dan massa tradisional Jabar, menguat," ujarnya.
Terlebih, keberadaan Emil dikenal cukup eksis di kalangan pemilih muda dan milenial. Sehingga, hal itu akan memperkuat ceruk elektoral Golkar.
"Jika diukur dari sisi popularitas, Emil cukup baik diterima di segmen pemilih muda dan perempuan. Yang artinya ini juga menjanjikan bagi kuatnya eksistensi Golkar ke depan," tandasnya.
Energi
Selain itu, penguasaan media sosial (medsos) yang baik oleh Emil selama ini, juga menambah energi elektoral bagi Golkar. Dimana medsos menjadi salah satu instrumen marketing politik.
"Posisi RK di Golkar bagai investasi. Karena bisa jadi energi elektoral baru," tegasnya.
Sebelumnya, Airlangga mengatakan, Emil mengemban tugas sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Pemilih. Karenanya, dia diberikan tugas.
"Salah satunya adalah untuk menggalang pemilih dan untuk memenangkan pemilu," ucapnya.
Sementara itu, Peneliti Politik BRIN Aisah Putri mengatakan, tidak hanya sosok Emil, namun bergabungnya mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo (Pakde Karwo) yang juga sangat populer, dapat menjadi aktor kunci di basis wilayahnya masing-masing.
"Pakde Karwo dan RK merupakan politisi populer dan berpengaruh di dua wilayah signifikan untuk peta politik nasional. Terutama karena Jabar dan Jatim merupakan dua dapil terbesar di Indonesia," jelasnya.
Menguntungkan
Hal ini akan menguntungkan bagi Golkar menjelang Pemilu 2024. Karena keduanya dapat menjadi aktor kunci untuk mendorong kemenangan Golkar dalam Pileg atau Pilpres
"Mereka tidak hanya dapat menjadi kandidat, tetapi juga dapat menjadi juru kampanye dan aktor penentu strategi pemenangan di kedua dapil tersebut. Bahkan, dalam jangka panjang, sosok Pakde Karwo dan Emil akan semakin bertaji di tingkat nasional," ucapnya.
