jakarta.suaramerdeka.com - Presiden Joko Widodo secara resmi membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) transisi Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN), yang digelar di Gedung AA Maramis, Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (26/1/2023).
Dalam sambutannya, Kepala Negara mengapresiasi jajarannya dalam menangani pandemi Covid-19 dan perekonomian Indonesia.
"Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada Bapak Ibu semuanya dan seluruh jajaran dari tingkat pusat sampai ke tingkat desa yang telah bekerja keras selama tiga tahun dalam menangani pandemi maupun mengatasi ekonomi kita," ujar Presiden.
Presiden menilai bahwa tantangan dalam menghadapi pandemi bukan merupakan persoalan yang mudah. Terlebih, pada waktu yang bersamaan juga harus menangani tantangan yang berimbas pada perekonomian Indonesia.
Baca Juga: Perpanjangan Masa Jabatan Kades 9 Tahun Tak Punya Konsekuensi Anggaran
"Sebuah tantangan yang sangat berat, sebuah persoalan yang sangat berat yang kita hadapi saat itu dan tidak ada standarnya, tidak ada pakemnya. Karena memang kita semuanya belum memiliki pengalaman dalam menangani pandemi ini," tutur Kepala Negara seperti dikutip dari siaran biro pers istana.
Lebih lanjut, Kepala Negara mengimbau jajarannya untuk tetap waspada dalam membuat kebijakan utamanya dalam bidang ekonomi. Presiden menyebut, saat ini posisi ekonomi Indonesia dalam keadaan yang baik.
"Setelah PPKM kita cabut di akhir tahun 2022, masa ini adalah masa transisi, dan kita tetap harus waspada, hati-hati dalam memutuskan kebijakan utamanya ekonomi yang sekarang ini kita berada pada posisi yang sangat baik. Kuartal ketiga berada di angka 5,72 (persen), dan year on year di tahun 2022 seperti tadi Pak Menko Airlangga menyampaikan 5,3 (persen) kalau itu tercapai saya kira sebuah prestasi yang sangat baik yang bisa kita capai," ujar Presiden.
Baca Juga: Simak Daftar Zat Berbahaya Pada Kemasan Sekali Pakai Menurut BPOM
Sebelumnya pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi tahun 2022 akan mencapai 5,3 persen year on year.
"Covid-19 baik di tingkat global maupun nasional dalam kondisi terkendali, laju kasus melambat namun varian baru masih terus muncul. Pemulihan ekonomi berlanjut, ekonomi Indonesia tumbuh meyakinkan di atas 5 persen sepanjang tahun 2022, dan diperkirakan year on year bisa dicapai di angka 5,3 persen," tutur Airlangga.
Turut mendampingi Presiden dalam acara tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Baca Juga: Mengenal Pengertian serta Jenis-jenis Web Server
Tampak hadir pula dalam acara tersebut antara lain Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, dan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono.
Artikel Terkait
Timnas Prancis Diganggu Virus Mirip Covid-19 Jelang Final Melawan Argentina
Sistem Kekebalan Tubuh Lemah, Pasien Kanker Miliki Risiko Terjangkit Covid-19 Lebih Tinggi
Antibodi Monoklonal dapat Cegah Terjadinya Infeksi Covid-19 pada Pasien Kanker
Ada 4 Fakta Gelombang Covid-19 di China Diperkirakan Tembus 250 Juta Kasus
Pencabutan PPKM Pandemi Covid-19 Tunggu Kajian Dulu
Perempuan Telah Buktikan Diri Mampu Keluar Dari Tantangan Pandemi Covid-19
Meriahkan Harlah BPOM, Bio Farma Gelar Produk Digital Termasuk Saat Penanganan Covid-19
Investasi Hulu Migas 2022 Lampaui Capaian Sebelum Pandemi Covid
Pandemi Covid-19 Makin Mereda, Vaksin Indovac Justru Bisa Tampil Beda
Masyarakat Sudah Bisa Mengakses Vaksinasi Covid-19 Booster Kedua