JAKARTA, suaramerdeka-jakarta.com - Kinerja Presiden Joko Widodo dalam menangani pandemi Covid-19, patut diapresiasi. Sebab, masyarakat merasa sangat puas.
"Hal itu tercermin dari tingginya tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Jokowi dalam survei Lembaga Survei Indonesia (LSI)," kata epidemiolog Universitas Indonesia Pandu Riono dalam paparan diskusi rilis survei nasioan di akun Youtube LSI-Lembaga, yang dikutip Kamis (26/1).
Menurutnya, kepuasan masyarakat terhadap penanganan pandemi yang sangat puas, itu betul. Dimana masyarakat bisa merasakan bahwa kepemimpinan pemerintah Jokowi ini sudah berhasil mengendalikan pandemi.
"Dan itu usaha bersama, bukan hanya pemerintah tetapi juga rakyat yang melakukan vaksinasi. Selain itu juga mau memakai masker," ujarnya.
Tak hanya itu, kalangan politisi lintas partai mayoritas mendukung kebijakan pemerintah. Dan tidak ada yang menyerang kebijakan Jokowi terkait penanganan pandemi.
"Tidak ada partai politik yang menyerang kebijakan pemerintah dalam penanganan pandemi. Semua setuju apa yang dilakukan," tandasnya.
Bantuan
Dalam kesempatan itu, dia juga memuji kehadiran pemerintah yang memberikan sejumlah bantuan. Bahkan Pandu mendorong untuk melakukan survei khusus terhadap para penyintas Covid-19.
"Kalau mau, nanti ada survei seperti ini lagi. Masyarakat yang pernah diisolasi ditanya agar lebih jelas," tegasnya.
Termasuk masyarakat yang keluarganya meninggal. Karena mereka akan merasakan bahwa bantuan pemerintah dalam penanganan pandemi cukup baik.
“Dari beberapa hasil studi kecil-kecil yang dilakukan mahasiswa saya, banyak masyarakat terdampak yang sebenarnya merasakan langsung. Yakni pemerintah hadir," ucapnya.
Dimana saat masyarakat sakit ada yang mau mengobati. Padahal selama ini tidak digerakkan dan tidak terpikirkan bahwa Indonesia bisa menanganinya sendiri
"Menurut saya, LSI sudah bisa memotret kinerja Pak Jokowi, khususnya dalam penanganan pandemi. Kalau mau dikasih nilai, karena saya dosen, maka nilainya A," imbuhnya.
Dicabut
Selain itu, Pandu juga mendukung kebijakan Jokowi atas pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Dimana dilakukan pada akhir Desember tahun 2022 lalu.
"Walaupun dalam waktu mencabut PPKM saya agak kesal, karena menunda-nunda. Seharusnya bisa lebih cepat, sebelum G20," terangnya.
