Jelang Pemilu 2024, KIB Harus Semakin Solid

- Kamis, 26 Januari 2023 | 17:54 WIB
Dinamika Pemilu 2024 dengan sejumlah partai politik lainnya. (akun Twitter @airlangga_hrt) (abd)
Dinamika Pemilu 2024 dengan sejumlah partai politik lainnya. (akun Twitter @airlangga_hrt) (abd)

JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com - Dinamika koalisi menuju pemilu 2024 semakin intensif dengan manuver sejumlah partai politik. Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terbentuk paling awal diharapkan tetap dan menjaga soliditasnya. Demikian disampaikan Pengamat Politik Citra Institute, Yusak Farchan, pada Rabu (25/1).

Dikatakannya, KIB yang terdiri dari Partai Golkar, PAN dan PPP, mereka ini sudah memiliki suara yang cukup untuk maju. Tinggal bagaimana menjaga kekompakan KIB. 

"Modal dasar KIB kan sudah 25,8% kursi, terbesar kedua di antara poros-poros koalisi yang sejauh ini terbentuk. Jadi harus terjaga soliditas nya," ujar Yusak.

Baca Juga: Jadikan Labuan Bajo sebagai World Class Tourism Destination, InJourney dan HIN Gelar Gerakan Peduli Sampah

Dinamika koalisi akhir-akhir ini semakin menarik setelah Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Gerakan Indonesia Raya mendeklarasikan sekretariat bersama. Selain itu, muncul isu bahwa sejumlah parpol akan menyeberang koalisi.

Meskipun sejumlah isu santer diwacanakan, namun menurut pendiri lembaga survei Kelompok Diskusi Dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) Henri Satrio, langkah tersebut dinilai tidak mengubah peta politik. Ia mengungkapkan manuver politik tersebut tidak berarti apa pun jika tidak disertai dengan deklarasi capres.

"Gerindra-PKB kan baru sekretariat, itu belum deklarasi. Jadi, sebenarnya kondisinya sama sekali belum berubah. Sekretariat ya sekretariat saja, kan gedung, bisa dibubarkan itu. Berbeda kalau sudah ada deklarasi capres-cawapres," tegas sosok yang akrab disapa Hensat itu.

Menurutnya, saat ini semua koalisi masih dalam situasi sama antara Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, dan Koalisi Perubahan. Masing-masing belum melakukan deklarasi capres.

"Jadi sebetulnya saat ini Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, Koalisi Indonesia Bersatu, dan Koalisi Perubahan, sama posisinya. Yaitu belum ada pergerakan apa-apa," ujarnya.

Ia menerangkan peta politik tersebut belum akan berubah selama tidak ada faktor pemicu. Faktor pemicu tersebut yakni pendeklarasian capres - cawapres.

Baca Juga: Walaupun Mengalahkan Nottingham, Skuad Manchester United Merasa Tidak Puas

Lebih lanjut, Yusak berpendapat bahwa deklarasi sekber PKB dan Gerindra bisa juga diartikan macetnya komunikasi mereka dengan PDIP. Hal inilah, yang disebut Yusak bisa menjadi peluang bagi KIB untuk merangkul PDIP.

"Jika PDIP dan KIB bergabung mengusung Ganjar, tentu ini akan menjadi koalisi yang kuat dan solid. Koalisi keduanya bakal mungkin di bawah restu Presiden Joko Widodo," tambahnya. 

Halaman:

Editor: Budi Nugraha

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Kontrol Penggunaan Gadget pada Anak

Kamis, 23 Maret 2023 | 17:14 WIB

Begini Cara Menaikkan Citra di Sosial Media.

Kamis, 23 Maret 2023 | 11:47 WIB
X