JAKARTA, suaramerdeka-jakarta.com - Kegiatan strategis di bidang transportasi laut memiliki fokus untuk melayani konektivitas transportasi hingga ke pelosok.
Tahun ini, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melaksanakan kegiatan strategis Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik Angkutan Laut Tahun Anggaran 2023 sebanyak 177 trayek, yang terdiri dari 39 trayek Kapal Barang Tol Laut, 116 trayek Kapal Perintis, 6 trayek Kapal Khusus Angkutan Ternak dan 16 trayek Kapal Rede.

Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik Angkutan Laut dilakukan melalui 2 (dua) mekanisme pengadaan yaitu melalui mekanisme penugasan kepada perusahaan angkutan laut nasional milik BUMN dan mekanisme pelelangan umum dalam rangka memberikan kesempatan persaingan usaha kepada perusahaan angkutan laut Nasional swasta.
Adapun penyelenggaraan angkutan laut tahun 2023 ini ditandai dengan adanya pelepasan perdana kapal Tol Laut KM. Kendhaga Nusantara 7 yang melayani trayek T-14 beberapa waktu lalu di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Baca Juga: Rockstar Asal Bandung Nayl Author Guncang Panggung Indonesian Idol 2023: Indonesia 'Nge Rock' Lagi!
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Arif Toha mengungkapkan bahwa Kemenhub berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan angkutan laut dan mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dan bersinergi mengoptimalkan layanan penyelenggaraan kewajiban pelayanan publik angkutan laut ini.
“Oleh karenanya diperlukan dukungan dari seluruh pihak sehingga mobilisasi masyarakat antar pulau, distribusi barang pokok dan penting ke daerah tertinggal, terpencil, terluar dan perbatasan (3TP) serta distribusi ternak ke daerah dapat tetap berjalan tanpa adanya hambatan khususnya dari ketersediaan sarana angkutan laut," kata Dirjen Arif.
Lebih lanjut Dirjen Arif menjelaskan, secara umum, setiap jenis angkutan laut memiliki penekanan-penekanan harapan atau tujuan dalam pelaksanaannya.
Baca Juga: Film Titanic Versi Remastered Akan Tayang 10 Februari 2023
Misalnya, Kapal Perintis merupakan angkutan laut yang sangat diandalkan masyarakat di wilayah 3TP mengingat ketiadaan transportasi jenis lain (darat dan udara) yang beroperasi di wilayah tersebut.
Artikel Terkait
Sudirman Said Sebut Sikap Resmi Demokrat Dukung Anies Perkuat Harapan Rakyat
MenKopUKM Dorong Asmindo Manfaatkan Fasilitas Bebas Bea Masuk Pasar Swiss hingga Seluruh Eropa
Perlunya Komunikasi Publik Menyesuaikan Dengan Perkembangan Zaman
Rayakan HUT PDIP, Agustiar Sabran Ajak Masyarakat Tanam 25 Ribu Pohon di Palangkaraya
PHE Bersiap Operasikan Sumur YYA di Lepas Pantai Jabar