Polres Tangerang Selatan Tangkap Sejumlah Orang Yang Diduga Pelaku Penyerangan Bus Persis Solo

JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com-
Aksi kekerasan belum berhenti paska tragedi kanjuruhan dan bikin miris ditengah Liga 1 yang baru saja dimulai.

Bus Persis Solo diserang suporter Persita usai melakoni pekan ke-21 Liga 1 2022/2023 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang. Lemparan bermacam benda termasuk batu dari pendukung tuan rumah membuat kaca bus Persis pecah

Respons cepat dilakukan aparat keamanan terkait kejadian tersebut. Polres Tangerang Selatan menangkap sejumlah orang yang diduga sebagai pelaku penyerangan bus Persis Solo.

"Kemudian terhadap para terduga pelaku lagi proses penyelidikan, sementara ini beberapa nama sudah diamankan untuk mendalami alat-alat bukti yang ada," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, Minggu (29/1).

Baca Juga: Geram Bus Persis Solo Diserang Oknum Suporter, Gibran Harap Erick Thohir Benahi Sepak Bola Nasional

Trunoyudo belum menyampaikan jumlah pasti terduga pelaku yang ditangkap. Hanya saja, dia memastikan terduga pelaku lebih dari satu orang.

Polres Tangerang Selatan juga sudah melakukan sejumlah langkah penyelidikan terkait peristiwa penyerangan ini. Selain menangkap terduga pelaku, polisi telah mengumpulkan alat bukti seperti memeriksa saksi dan kamera pengawas atau CCTV di sekitar lokasi.

Via media sosialnya Persita mengeluarkan pernyataan bahwa pihak manajemen, Panpel dan Kepolisian terus mengawal kejadian pelemparan bus tim Persis Solo setelah pertandingan kemarin (28/1) malam (Screenshoot instagram@persita.official)

Tentu juga langkah-langkah ini mendasari pada langkah-langkah mengumpulkan alat bukti seperti cek TKP, meminta keterangan saksi-saksi, kemudian pengecekan terkait dengan CCTV sekitar TKP," terang dia.

"Evaluasi ini pada para pihak ya, tidak hanya kepolisian saja. Polisi optimal tapi tanpa dukungan dari para pihak, kesadaran para pihak, itu yang diharapkan.

Baca Juga: Hasil Piala FA: MU Bungkam Reading 3-1, Casemiro Cetak Dua Gol

"Jadi, jangan polisi terus, tapi kan para pihak semua juga harus mengevaluasi, baik para suporter kesebelasan, ini semua juga menjadi evaluasi," pungkas Trunoyudo.

Serangan itu turut menarik perhatian Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Polisi pun menekankan pentingnya evaluasi merespons kejadian tersebut.

Penyatan Persita: #TINDAKTEGAS