Terkait dengan sasaran para pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) dan pengrajin binaan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Medan.
Untuk itu, para pelaku UMKM bersama pengrajin binaan Dekranasda yang bergerak di bidang sandang diberikan wadah untuk mengembangkan diri dalam bidang fashion.
Melalui pemanfaatan ekonomi digital, Pemerintah Kota Medan memberi dukungan promosi potensi keunikan dan keunggulan daerah Kota Medan dalam bidang sandang.
Baca Juga: Tentang modus penipuan baru yang menjebak korban seolah mengirim kartu undangan
Dengan basis kearifan lokal, pewarnaan kain adat dilakukan dengan menggunakan pewarna alami dari buah, daun, kulit, dan bunga mangrove untuk batik.
Selain itu, daun, kulit, bunga, dan buah mangrove juga digunakan untuk motif kain, pakaian, tas dan produk-produk hasil kerajinan lainnya.
Pemerintah Kota Medan tidak hanya mengembangkan produknya, tetapi juga pemasarannya. Bobby memanfaatkan platform digital untuk pemasarannya. Pemerintah Kota Medan telah bekerja sama dengan Tokopedia, Gojek, Shopee Medan dan lainnya.
Baca Juga: Pahami Persoalan Anak-anak Miskin untuk Tingkatkan Akses Pendidikannya
Kerja sama dengan Tokopedia, misalnya, melalui kampanye “Yang Lokal Yang Juara”. Sedangkan kerja sama juga dijalin dengan PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) dalam pemberdayaan usaha kecil dan menengah.
“Saya telah mewajibkan pegawai negeri di lingkungan Pemerintahan Kota Medan untuk mengenakan pakaian dinas harian khas daerah pada setiap Jumat.
Harapannya, dapat meningkatkan penjualan dari pelaku UMKM yang ada di Kota Medan, khususnya kain ulos dan songket yang menjadi ciri khas Kota Medan,” kata Wali Kota Medan Bobby Nasution penuh semangat.
Baca Juga: 50 Tahun KPLP: Terus Bersinergi Menjaga Laut Dan Pantai Indonesia
Usaha mengembangkan ulos dan songket untuk pakaian siap pakai (ready to wear), tas, sepatu dan aksesoris mulai memberikan hasil. Sandang asal Medan itu pun mulai tampil panggung fashion nasional dan siap ke mancanegara.
Dengan berbekal kearifan lokal Wali Kota Medan Bobby Nasution telah mengembangkan sandang di daerahnya berbasis digiltal ala Medan. Program ini mulai berbuah dan menjanjikan prospek ekonomi yang menjanjikan bagi pelaku UMKM dan masyarakat pada umumnya.
Artikel Terkait
Kurikulum Merdeka dari Sisi Sekolah Swasta Sesuaikan Kodrat Alam yang Berbeda Tiap Daerah
Menteri Keuangan Mendukung Langkah BTN Menjadi Kebanggaan Indonesia
Gelar Muktamar di Balikpapan, Undang Jokowi, PP Pemuda Muhammadiyah Dukung Pembangunan IKN
Tanggapan BPET MUI Tentang Pembakaran AL-QUR’AN
17 Pelaku Perjudian Sabung Ayam Di Grobogan Ditindak