Kementerian PPPA dan Huawei Indonesia Galang Sinergi Cetak Talenta dan Pemimpin Digital Perempuan

- Rabu, 1 Februari 2023 | 17:13 WIB
Sumber : Website kemenpppa.go.id (abd)
Sumber : Website kemenpppa.go.id (abd)

JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak  (Kemen PPPA) dan Huawei Indonesia telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk berkolaborasi dalam mempersiapkan generasi pemimpin digital perempuan di Indonesia di masa depan.

MoU ditandatangani oleh Sekretaris Kemen PPPA, Pribudiarta Nur Sitepu dan Vice President, Director of the Board, Huawei Indonesia James Sun, disaksikan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga, dan CEO Huawei Indonesia, Hailong Guo, di Huawei Innovation Center di Jakarta.

Perkembangan teknologi yang sangat pesat, yang saat ini kita alami tentunya memberikan kesempatan bagi anak untuk mengakses berbagai fasilitas teknologi digital seperti internet dan media sosial, demi mendapatkan informasi dan pengetahuan.

Baca Juga: Penetrasi Lebih Dalam di Jabar, Stargazer Tetap Jadi Lini Terdepan Hyundai

Perempuan juga berpeluang untuk menambah penghasilan, meningkatkan prospek pekerjaan, hingga memperoleh berbagai pengetahuan dan wawasan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensinya. Kecanggihan yang ditawarkan teknologi mendukung perempuan untuk semakin berdaya dan mampu berkontribusi di semua bidang, terutama dalam ekonomi digital,” ungkap Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga.

Meskipun demikian, Menteri PPPA menyampaikan bahwa kemajuan teknologi nyatanya seperti pisau bermata dua, yang juga memiliki banyak risiko. Maraknya kasus grooming, pornografi, bullying hingga eksploitasi seksual online banyak dialami oleh perempuan dan anak, sehingga pemerintah dan dunia usaha perlu membangun ekosistem positif bagi dunia digital yang Responsif Gender dan Ramah Anak.

“Nota kesepahaman antara Kemen PPPA dan Huawei ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas, koordinasi, dan kerja sama dalam upaya peningkatan sinergisitas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak menuju transformasi digital yang responsif gender dan ramah anak.

Baca Juga: Peris.ai, cybersecurity as a service startup, mendapatkan pendanaan yang dipimpin oleh East Ventures

Melalui peningkatan literasi dan kecakapan digital bagi perempuan dan anak, serta peningkatan akses terhadap internet aman dan perangkat digital bagi perempuan dan anak,” kata Menteri PPPA.

Sementara itu, Vice President, Director of the Board, Huawei Indonesia James Sun menjelaskan bahwa Huawei melihat pentingnya teknologi digital untuk membuka potensi anak-anak dan perempuan untuk mencapai kualitas hidup terbaik mereka.

Perempuan juga berperan penting sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia selama pemulihan paska pandemi di mana sebagian besar dari 37 juta UMKM yang ada saat ini dijalankan oleh perempuan. Beberapa juga telah mengadopsi teknologi baru untuk mengubah bisnis mereka.

Baca Juga: Erick Thohir Tegaskan BUMN Siap Perkuat Industrialisasi Pangan

Untuk itu, tahun ini Huawei akan semakin intensif mengembangkan program, Women in Tech dengan program-program pengembangan kapasitas digital yang ada dengan mengusung tagline: TogetHer Shape A Better Future. Huawei berkomitmen untuk mendukung transformasi digital yang secara khusus menyasar perempuan melalui program pengembangan 100 ribu talenta digital yang lebih menekankan kesetaraan gender.

“Saya percaya bahwa kolaborasi hari ini hanyalah sebuah langkah kecil menuju kolaborasi yang jauh lebih besar dan luas dengan Kementerian PPPA dan banyak pendukung pemberdayaan perempuan lainnya. Saya percaya bahwa era digital ini membutuhkan lebih banyak pemimpin perempuan. Hal ini tidak hanya menjadi pengakuan dan inspirasi bagi kekuatan perempuan tetapi juga menjadi motor penggerak perkembangan ekonomi digital,” tutup James Sun. 

Halaman:

Editor: Budi Nugraha

Tags

Terkini

Penyelesaian Kasus Perundungan Jangan Sesaat

Senin, 20 Maret 2023 | 17:03 WIB
X