jakarta.suaramerdeka.com - Presiden Joko Widodo menanggapi usulan dari Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin soal peghapusan pemilihan calon gubernur dan jabatan gubernur.
Menurut Presiden, untuk mengubah suatu kebijakan harus melalui kajian yang mendalam dan perhitungan serta kalkulasi yang jelas.
Demikian Presiden Jokowi dalam keterangannya kepada awak media usai mengunjungi Pasar Baturiti, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali, Kamis (2/2/2023).
"Semua memerlukan kajian yang mendalam. Jangan kita, kalau usulan itu, ini negara demokrasi boleh-boleh saja tapi perlu semuanya kajian, perlu perhitungan, perlu kalkulasi," ujarnya.
Baca Juga: Manchester United Melaju Ke Final, Erik ten Hag: Itu Bukan Prestasi
Presiden juga menyebut beberapa hal yang perlu diperhitungkan dan menjadi kajian untuk menghapus jabatan gubernur.
Seperti dikutip dari siaran biro pers istana, kajian itu mencakup mulai dari tingkat efisiensi hingga rentang kontrol apabila jabatan gubernur dihapuskan.
"Apakah bisa menjadi lebih efisien? Atau nanti rentang kontrolnya terlalu jauh dari pusat langsung ke misalnya bupati, wali kota terlalu jauh? Spend of control-nya yang harus dihitung semua," ucap Presiden.
Artikel Terkait
Target April 2023 Rampung, Menteri Basuki Dampingi Presiden Jokowi Tinjau Pengeboran Akhir Sodetan Ciliwung
Kasus Sambo, Presiden Jokowi Tegaskan Tidak Bisa Intervensi Proses Hukum
Tingkat Kepuasan Tinggi, Publik Apresiasi Kinerja Jokowi Kelola Ekonomi
Presiden Jokowi Apresiasi Kerja Keras Jajaran Tangani Pandemi Covid-19, Masih Transisi Tetap Waspada
Tingkat Kepuasan Tinggi, Kinerja Jokowi Tangani Pandemi Diacungi Jempol
Brigade Nasional Berkomitmen Dukung Presiden Jokowi Berantas Radikalisme dan Intoleransi
Awali Keketuaan Asean 2023, Presiden Jokowi Gowes Bareng ke Bundaran HI
Gelar Muktamar di Balikpapan, Undang Jokowi, PP Pemuda Muhammadiyah Dukung Pembangunan IKN
PSI Gelar Puncak Perayaan HUT ke-8, Presiden Jokowi Direncanakan Hadir
Instruksi Jokowi, Stabilkan Harga Beras!