Peran Pemuda Strategis, KNPI Mesti Bisa Merespon Tantangan Secara Taktis

BANDUNG, jakarta.suaramerdeka.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Hamdan Zoelva mengingatkan peran strategis pemuda. Karena itu, diperlukan kesungguhan terutama oleh organisasi pemuda seperti KNPI dalam merespon masa depan secara taktis.

Hal itu dilontarkan Hamdam Zoelva di sela-sela Rakernas Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) 2023 bertajuk "Kita Energi Bangsa" di Gedung Merdeka Bandung, Sabtu (3/2/2023) sore.

"Harapan saya, KNPI dapat membawa perbaikan dan perubahan Indonesia pada masa depan dengan terus belajar pada situasi dan kondisi sekarang, mengambil pelajaran dari sejarah bangsa kita pada masa lalu kemudian bagaimana melihat tantangan ke depan," jelasnya.

Dengan pendekatan menyeluruh itu, dia menyebut bahwa wadah organisasi pemuda bisa memunculkan jalan keluar yang memang diperlukan. Hamdan Zoelva tak menampik bahwa prosesnya tak gampang.

Baca Juga: Didukung, Ide Erick Thohir Gunakan VAR di Liga Indonesia untuk Benahi Kualitas Wasit

Karenanya, dibutuhkan komitmen dan keseriusan dalam menjawabnya, terutama oleh kepengurusan KNPI di bawah komando M Ryano Panjaitan. Pihaknya pun mendukung satu KNPI.

"KNPI bisa memberikan solusi atas persoalan-persoalan bangsa, tantangan yang dihadapi pada masyarakat. Tidak mudah, karena itu tunjukkan eksistensi dengan melaksanakan kegiatan hingga konsolidasi kepengurusan yang menunjukkan bahwa KNPI ini yang benar," jelasnya.

Di tempat yang sama, Ketua Dewan Pembina Pusat Studi Politik dan Keamanan (Puspolkam) Indonesia, Firman Jaya Daeli berharap KNPI bisa menyesuaikan dengan situasi perkembangan Indonesia dan global.

Baca Juga: Pakai Logo Baru, Bio Farma Grup Diberi Tantangan oleh Kemenkes

Di antaranya bisa melakukannya dengan perspektif pembangunan di antaranya penguatan konektivitas terutama sebagai titik sambung untuk program seperti pertanian, pariwisata, dan ekonomi kreatif.

Dalam pandangan Firman, pemuda tetap menjadi instrumen yang harus dibuka ruangnya oleh pemerintah. Hanya saja, mereka harus benar-benar memiliki integritas, kapasitas, personalitas, dan kapabilitas mengingat tantangan yang tak mudah.

Untuk itu, pihaknya berharap KNPI sebagai sarana berhimpun bisa menjadi sarana bagi penyempurnaan visi sekaligus mampu mengakomodasi keseluruhan aspirasi dari hasil pergulatan pemikiran. "Inu bukan pada penguatan organisasinya tapi lebih kepada penguatan konsolidasi kepemudaan," katanya.