Kedua, Keluarnya modal dan tenaga kerja. Globalisasi dapat mengarah pada perpindahan modal dan tenaga kerja ke negara-negara lain, yang dapat mempengaruhi perekonomian Indonesia dan memperburuk kondisi lapangan kerja.
Baca Juga: Gelar Pelatihan Online di MOOC Pintar, Kemenag: Efisiensi Anggarannya Ratusan Miliar
Kerugian ketiga dari globalisasi adalah Terpuruknya sektor tradisional. Globalisasi dapat mengurangi permintaan untuk produk tradisional Indonesia dan mempengaruhi keberlangsungan sektor-sektor seperti industri tekstil dan kerajinan.
Ketiga, iImbas lingkungan. Globalisasi dapat memperburuk masalah lingkungan, seperti pencemaran dan degradasi sumber daya alam, jika tidak diterapkan dengan cara yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Masuknya budaya asing ke Indonesia kata Marcellus Hakeng dapat membawa dampak negatif seperti kehilangan identitas budaya. Budaya asing dapat menimbulkan ancaman bagi identitas dan tradisi budaya Indonesia.
Baca Juga: Nah, Pemalsu Freshmag Divonis 1,5 Tahun Penjara,
Dampak negatif masuknya budaya asing samjung Marcellus Hakeng adalah perubahan sosial dan moral. Budaya asing yang tidak sesuai dengan norma dan nilai sosial masyarakat Indonesia dapat mempengaruhi perubahan sosial dan moral.
"Dampak negatif yang lainnya adalah dominasi budaya asing. Budaya asing dapat menjadi lebih dominan dan mengalahkan budaya Indonesia. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa masuknya budaya asing harus dilakukan dengan cara yang seimbang dan tidak merugikan budaya asli Indonesia," pungkas Marcellus Hakeng.
Artikel Terkait
Kementerian PUPR Lakukan Penanganan Kerusakan Bendungan Oesao
Henry Indraguna Kembali Raih Gelar Doktor Ilmu Hukum UNS Dengan Predikat Cumlaude
Ada Ojek Gratis untuk Jamaah Puncak Resepsi 1 Abad NU
Gelar Muktamar Internasional, PBNU Harap Fikih Peradaban Jadi Wacana Global
Kemenhub Optimalkan Pelayanan Transportasi hingga ke Pelosok Daerah