SURAKARTA, suaramerdeka-jakarta.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto bersama Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming, hari ini meresmikan wajah baru Kawasan Sains dan Teknologi di Solo Technopark yang akan menjadi pusat kolaborasi dengan ekosistem teknologi yang mumpuni di Jawa Tengah.
Pembaruan kawasan ini juga menjadikan Solo Technopark sebagai ikon dan landmark Kota Solo yang diharapkan dapat menjadi sarana untuk mengembangkan kompetensi sumber daya manusia (SDM), khususnya mempersiapkan putra-putri daerah menuju persaingan era teknologi.
Airlangga mengapresiasi terhadap revitalisasi ini. Menurutnya, kota Surakarta memiliki peran strategis dan ini menjadi kota industri kecil menengah, kota jasa dalam 15 tahun terakhir dan tentunya bahwa pertumbuhannya bisa mencapai 5,8 persen.
"Solo Technopark ini menjadi salah satu ikon untuk talenta-talenta kreatif. Atas nama Presiden dan pemerintah melakukan apresiasi atas revitalisasi Solo Technopark, terutama dengan kerja sama dengan Shopee, Bank Mandiri, SKK Migas, dan PT Aplikasi Karya Anak Bangsa," ujarnya.
Tentunya, lanjut Airlangga, diharapkan fasilitas ini bisa menciptakan startup-startup baru. "Dan kami berharap Solo Technopark bisa memperkuat kolaborasi lintas sektor dan multi-stakeholders, dan ini merupakan solusi inovatif untuk Solo Technopark untuk memenuhi kebutuhan teknologi untuk semua," tuturnya.
Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming berharap hadirnya fasilitas terbaru di Solo Technopark ini dapat membawa kota Solo semakin berdaya saing global melalui inovasi dan teknologi.
"Sebagai salah satu smart city di Indonesia, Solo siap mempersiapkan putra-putri daerah menuju era digital. Kami wujudkan melalui pendirian Solo Technopark pada tahun 2014 yang saat ini telah berkembang menjadi Kawasan Sains dan Teknologi terpadu, serta pusat pengembangan inovasi se-Jawa Tengah," harap Gibran.
Gibran mengatakan bahwa dihadirkannya berbagai fasilitas terbaru di kawasan ini, juga diharapkan mampu menjawab berbagai tantangan di era teknologi saat ini guna menstimulasi pemulihan ekonomi daerah, yang juga bisa dimanfaatkan warga Solo untuk berkolaborasi dan menciptakan inovasi secara maksimal.
Revitalisasi Solo Technopark menghadirkan sejumlah fasilitas baru seperti lapangan futsal dan basket untuk berolahraga, boulevard air mancur yang menjadi area komunal terbuka, dan Gedung Sembrani serta Gumarang sebagai pusat inovasi.
Pemimpin BLUD Kawasan Sains dan Teknologi Solo Technopark, Yudit Cahyantoro menjelaskan bahwa Solo Technopark yang didirikan pada tahun 2009 lalu, kini hadir dengan beberapa fasilitas publik baru yang dapat dimanfaatkan warga lokal.
Seperti lapangan futsal dan lapangan basket, area komunal termasuk boulevard air mancur serta gedung baru sebagai area kolaborasi yakni Gedung Gumarang dan Gedung Sembrani yang akan menjadi tech-hub untuk melahirkan inovasi.
"Kami mendukung sekaligus berterima kasih kepada pemerintah kota Surakarta yang terus bersama-sama berupaya memajukan Solo Technopark ini dengan menggandeng berbagai mitra mulai dari e-commerce, bank, dan tenant lainnya untuk berkolaborasi secara strategis dalam mengembangangkan kawasan terpadu ini," jelas Yudit.
Yudit pun berharap kawasan sains dan teknologi Solo Technopark bisa terus berkembang ke depannya. "Bisa terus melayani, dan bisa menjadi pusat ekosistem digital di kota Surakarta," tandasnya.
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo juga telah meninjau persiapan peresmian Solo Technopark pada Senin, 23 Januari 2023 lalu. "Pak Presiden memberikan apresiasi yang sangat baik untuk Solo Technopark dan berharap Solo Technopark bisa menjadi role model nasional technopark di Indonesia," ungkapnya.***