Perlindungan Data Pribadi Sangat Penting

JAKARTA, Jakarta.Suaramerdeka.com,- Dr. Abdul Kharis Almasyhari, Wakil Ketua Komisi I DPR RI mengatakan UUD pelindungan data pribadi dibuat untuk melindungi masyarakat ketika ada seseorang yang memakai data pribadi kita, untuk kepentingan mereka tanpa persetujuan atau pengetahuan subjek pemilik data pribadi tersebut.

Pelindungan data pribadi sangat diperlukan untuk masyarakat luas, karena masih banyak masyarakat yang belum paham urgensi pelindungan data pribadinya sendiri dan dampak apa yang dapat terjadi ketika data peribadinya disalahgunakan orang lain.

Baca Juga: Menimbang Gibran di Pilgub Jateng.

"Jadi selain melindungi, UUD ini juga berguna untuk memberikan peringatan dan sanksi kepada orang yang berniat untuk menyalahgunakan data pribadi orang lain, " demikian dikayakan Dr. Abdul Kharis Almasyhari dalam webinar "Perlindungan Data Pribadi dalam Layanan Publik” di Jakarta, Selasa (7/2/2023).

Baca Juga: Kuda Hitam Pilpres 2024.

Selain Dr. Abdul Kharis Almasyhari, webinar juga menghadirkan Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc. Dirjen Aplikasi Informatika (APTIKA) Kementerian Kominfo RI, serta Saifulhaq Mayyazi, S.Kom, M.Sc Praktisi Perlindungan dan Pengamanan Data.

Webinar memiliki beberapa tujuan di antaranya mendorong masyarakat agar mengoptimalkan pemanfaatan internet sebagai sarana edukasi dan binis; memberikan informasi yang lengkap kepada masyarakat terkait pembangunan Infrastruktur TIK yang dilakukan oleh Pemerintah khususnya oleh Dirjen APTIKA Kementerian Kominfo.

Baca Juga: Keniscayaan untuk Gus Yaqut.

Mewujudkan jaringan informasi serta media komunikasi dua arah antara masyarakat dengan masyarakat maupun dengan pihak lainnya.

Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc  menjelaskan pesatnya perkembangan teknologi yang semakin maju mendorong publik berinteraksi dan  melakuakan berbagai aktivitas melalui platform digital.

Kehadiran teknologi sebagai bagian dari kehidupan masyarakat inilah yang semakin mempertegas bahwa masyarakat berada di era percepatan trasnformasi digital.

Baca Juga: Adab dan Etika Politisi

Saifulhaq Mayyazi, S.Kom, M.Sc menjelaskan, cara mencegah bocornya data pribadi dengan tidak menggunakan data pribadi sebagai kata sandi, menggunakan kata sandi kombinasi, menggunakan kata sandi yang berbeda tiap akun, dan menggunakan notifikasi login. 

"Serta jangan klik link yang mencurigakan atau tidak jelas, pastikan URL website resmi atau sesuai, menggunakan metode verifikasi 2 langkah, berhati-hati menggunakan jaringan WIFI umum, menggunakan VPN, tidak mengunduh file atau software bajakan, tidak mengunduh file atau software dari situs mencurigakan," pungkasnya.