Ini Kunci PLN Bisa Bukukan Penjualan Listrik Terbaik, Salah Satunya dari Electrifying Agriculture

- Rabu, 8 Februari 2023 | 15:17 WIB

jakarta.suaramerdeka.com - Di sepanjang 2022, PT PLN (Persero) mampu mencatat penjualan terbaik, tembus 270,82 terawatt hour (TWh) dengan total 85,28 juta pelanggan. Ada strategis khusus yang dilakukan BUMN tersebut hingga mampu meraih hasil tersebut.

Menurut Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, pencapaian perseroan pada tahun lalu itu merupakan buah dari strategi ekstensifikasi dan intensifikasi yang dilakukan. Pihaknya terus mencari ceruk pasar baru.

Untuk strategi intensifikasi mencakup program pemasaran tambah daya bagi pelanggan eksisting sedangkan untuk ekstensifikasi meliputi penciptaan demand listrik baru seperti program akuisisi captive power dan electrifying agriculture.

"Program akuisisi captive power misalnya, berhasil mengajak banyak pelanggan bisnis dan industri untuk beralih dari penggunaan pembangkit listriknya sendiri ke listrik PLN, sehingga program ini berhasil menyumbang penjualan sebesar 2,53 terawatt hour (TWh)," jelasnya seperti dalam keterangannya, Rabu (8/2/2023).

Baca Juga: Mengasyiki Puncak Segoro, Ngeri-ngeri Sedap Bro

Selain itu adalah program electrifying agriculture. Mereka menjaga pertumbuhan konsumsi listrik melalui sektor pertanian, peternakan, perikanan dan perkebunan. Program agrikultur modern berbasis energi listrik ini memberikan kontribusi penjualan sebesar 0,31 TWh.

"Dengan pendekatan electrifying agricultur, kami mendorong inovasi pada sektor pertanian, peternakan, perikanan dan perkebunan supaya masyarakat yang sebelumnya menggunakan alat-alat mesin pertanian berbasis fosil, mahal dan merusak lingkungan menjadi berbasis listrik, murah dan ramah lingkungan," kata Darmawan.

Sedangkan untuk pertumbuhan konsumsi listrik di sektor pelanggan rumah tangga dan retail, PLN menjalankan program intensifikasi program pemasaran, seperti promo tambah daya yang menyumbang penjualan sebesar 1,31 TWh.

Baca Juga: Akses adalah Kunci, Kini Al Jabbar Sebelumnya Kertajati

Ditambahkan, total perolehan pada tahun lalu itu meningkat sebesar 15,75 TWh atau 6,17 persen dibanding tahun sebelumnya yang hanya sebesar 255,07 TWh. Bahkan, capaian terbaik tersebut dijangkau PLN pada saat pandemi Covid-19.

"Capaian pertumbuhan penjualan listrik pada tahun 2022 itu menjadi bukti nyata bahwa kita bersama ini berhasil menjaga stabilitas di tengah kondisi pandemi dan geopolitik global yang tidak menentu,” kata Darmawan Prasodjo.

Secara regional, dia juga mengatakan bahwa penjualan listrik di seluruh wilayah mengalami peningkatan pada tahun lalu. Wilayah Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara (Sulmapana) tumbuh paling pesat sebesar 9,34 persen atau 20,34 TWh.

Baca Juga: Gunakan Kertajati, Embarkasi Indramayu Siap Digunakan di Musim Haji Tahun Ini

Hal ini sekaligus menjadi sinyal pertumbuhan industri di wilayah timur Indonesia yang mulai bergeliat. Untuk wilayah Sumatera dan Kalimantan tumbuh sebesar 6,43 persen atau 56,05 TWh sedangkan regional Jawa, Madura dan Bali sebesar 5,78 persen atau 194,42 TWh.

Secara sektoral dan berurutan pada 2022, penjualan tenaga listrik pada tarif rumah tangga menyumbang 42,53 persen, tarif industri menyumbang 32,35 persen, bisnis 17,49 persen, tarif sosial menyumbang 3,69 persen, tarif publik menyumbang 3,15 persen dan layanan multiguna, traksi serta curah menyumbang 0,79 persen.

Editor: Budi Nugraha

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Penyelesaian Kasus Perundungan Jangan Sesaat

Senin, 20 Maret 2023 | 17:03 WIB
X