Delegasi Ukraina: Alhamdulillah Indonesia Konsisten Dukung Perjuangan Kami

- Rabu, 8 Februari 2023 | 21:26 WIB
Delegasi Ukraina: Alhamdulillah Indonesia Konsisten Dukung Perjuangan Kami (Istimewa )
Delegasi Ukraina: Alhamdulillah Indonesia Konsisten Dukung Perjuangan Kami (Istimewa )

JAKARTA, Jakarta.Suaramerdeka.com, -  Delegasi Ukraina dalam safarinya menyampaikan apresiasi sangat dalam terhadap konsistensi masyarakat Muslim Indonesia untuk mendukung perjuangan bangsa Ukraiana mengenyahkan invasi Rusia.

Mewakili delegasi Ukraina, Alim Aliev, wartawan, aktivis HAM cum Wakil Direktur Jenderal Institut Ukraina menuturkan korban pertama perang di Ukraian adalah Muslim Tatar Krimea yang dipenjara dan dituduh melakukan terorisme.

Baca Juga: Menimbang Gibran di Pilgub Jateng.

“Begitulah cara Rusia memperlakukan kami. Mereka berusaha menghancurkan identitas kami dengan melarang para pemimpin dan organisasi agama kami. Tatar Krimea sekarang menjadi bahasa yang hilang,” tuturnya, Selasa (7/2/2023).

Dalam kunjungannya ke Muhammadiyah, Alim ditemani Dr Olexiy Haran, Profesor Politik Komparatif dari National University of Kyiv-Mohyla Academy (UKMA), sedangkan dari pihak Muhammadiyah hadir Prof. Syafiq A. Mughni, Kepala Bidang Kerjasama dan Hubungan Internasional Muhammadiyah dan Yayah Khisbiya, Sekretaris Badan Kerjasama Internasional Muhammadiyah.

Baca Juga: Kuda Hitam Pilpres 2024.

Kepada perwakilan Muhammadiyah, Alim dan Olexiy membahas dampak invasi Rusia terhadap penduduk sipil di Ukraina, dan khususnya bagi satu juta Muslim yang tinggal di Ukraina dan yang pertama kali terdampak invasi sejak tahun 2014.

“Penting bagi kami untuk mendapat dukungan dari organisasi dan masyarakat Muslim di seluruh dunia. Ini bukan perang tentang wilayah, ini adalah perang tentang identitas kita, dan masa depan kita. Banyak Muslim Ukraina telah bergabung berjuang bahkan salah satu mufti kami adalah paramedis militer,” tuturnya.

IdniBaca Juga: Keniscayaan untuk Gus Yaqut.

Prof. Olexiy Haran menuturkan kekejian pihak Rusia yang berusaha membenturkan identitas Muslim dengan cara memobilisasi Muslim dari wilayah Rusia yang terbelakang seperti Kaukasus utara kemudian mengirim mereka ke Ukraina untuk memerangi Muslim lainnya di Ukraina.

Mencermati penuturan delegasi Ukraina tersebut, mantan Dubes untuk Bulgaria, Bunyan Saptomo yang merupakan Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri Majelis Ulama Indonesia (KHLN MUI) menegaskan Muhammadiyah mengutuk keras penargetan Rusia terhadap warga sipil dan penghancuran masjid, gereja, rumah sakit, dan sekolah di Ukraina. “Kami mengutuk setiap aktivitas yang melanggar hukum internasional.”

Baca Juga: Satria Piningit, Di Mana Kau Berada.

Hal senada diungkapkan Prof. Syafiq A. Mughni yang menyampaikan empati Muhammadiyah terhadap situasi di Krimea dan di Ukraina. Dia menegaskan Muhammadiyah adalah organisasi Islam yang mendukung perdamaian, kebebasan dan martabat manusia. “Kami menentang penderitaan dan pendudukan, dan pelanggaran hak asasi manusia.”

Secara langsung Prof. Syafiq A. Mughni mengutarakan adanya banyak kemungkinan kerjasama dengan Muhammadiyah a.l bidang Pendidikan, dalam hal ini Muhammadiyah dapat menawarkan beasiswa untuk Tatar Krimea dan Ukraina pada umumnya.

Halaman:

Editor: Budi Nugraha

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Penyelesaian Kasus Perundungan Jangan Sesaat

Senin, 20 Maret 2023 | 17:03 WIB
X