Penumpang Melahirkan di Petak antara Bojong-Banjar, Bidan & Awak KA Kahuripan Gercep Lakukan Penanganan

- Kamis, 9 Februari 2023 | 14:36 WIB
Prami menggendong bayi yang baru lahir dalam perjalanan KA Kahuripan saat berhenti di Stasiun Banjar. (daop2)
Prami menggendong bayi yang baru lahir dalam perjalanan KA Kahuripan saat berhenti di Stasiun Banjar. (daop2)

 

BANDUNG, jakarta.suaramerdeka.com - Suasana kereta kelima KA Kahuripan relasi Kiaracondong-Blitar mendadak tegang pada Kamis (9/2/2023) dinihari. Pasalnya, seorang penumpang merasakan tanda-tanda melahirkan.

Kesibukan langsung terjadi. Penumpang di gerbong tersebut yang berkapasitas sekitar 106 seat dilaporkan penuh. Petugas dan sejumlah penumpang lainnya segera melakukan pendampingan dan pengamanan.

Dari ruang siaran Restorka, petugas di bawah Kondektur Pemimpin Mulyadi mengumumkan kondisi tersebut dan memohon bantuan penumpang lainnya.

Ternyata dari sekian penumpang yang menaiki KA Kahuripan, ada yang berprofesi sebagai Bidan. Bidan bernama Melati Nuraeni langsung mendatangi sumber suara dan langsung diarahkan ke gerbong lima KA kelas ekonomi itu.

Baca Juga: Keren, Kapolres Grobogan Inisiasi Gerakan Orang Tua Asuh

Menurut Jubir PT KAI Daop 2 Bandung, Mahendro Trang Bawono, peristiwa tersebut terjadi pada saat perjalanan KA Kahuripan bakal melintas di Stasiun Bojong, Kabupaten Ciamis.

"Pelanggan kereta atas nama Salsabilla dengan tiket tujuan Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta merasakan sakit dan kontraksi pada perutnya seperti hendak melahirkan," katanya.

Begitu sang Bidan datang, dengan dibantu pramugari di antaranya Yesi Puspita, penanganan pun dilakukan. Sekitar pukul 02.50, Salsabila melahirkan bayinya yang berjenis kelamin laki-laki secara normal.

Baca Juga: Gelar Rakornas, Kemendagri Bahas Pengelolaan Dana Transfer, Pinjaman dan Obligasi Daerah

Bersamaan dengan hal itu, masih di atas KA yang melaju di antara petak jalan rel Stasiun Bojong-Karangpucung-Banjar, petugas KA Kahuripan kemudian segera berkoordinasi dengan petugas kesehatan dan pengamanan Stasiun Banjar untuk bersiap.

Begitu tiba di Banjar, ibu dan bayinya bersama sang suami, Dedy Juliansyah segera dilarikan ke RS Mitra Idaman untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Khusus ibu hamil yang hendak berpergian dengan kereta, PT KAI sebenarnya mempunyai peraturannya. Di antaranya ibu usia kehamilan 14 minggu hingga 28 minggu, ibu hamil dalam kondisi sehat, kandungan sehat dan tidak ada kelainan, dan wajib didampingi oleh minimal 1 penumpang dewasa.

Baca Juga: Wartawan Juga Manusia

Halaman:

Editor: Budi Nugraha

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Korban Trading Forex Laporkan Dirut PT TPFX ke PMJ

Selasa, 28 Maret 2023 | 05:05 WIB

Belajar dari Bone Bolango Mengatasi Kemiskinan.

Selasa, 28 Maret 2023 | 04:03 WIB

Kreatifitas di Dunia Digital adalah Kunci.

Senin, 27 Maret 2023 | 20:51 WIB

Begini Kiat Aman Berdonasi di Platform Digital

Senin, 27 Maret 2023 | 17:02 WIB
X